Dua Kadernya Masuk Daftar 27, PWNA Jatim Minta Doa dan Dukungan

Hanif Mu’allifah (kiri) dan Maharina Novi Zahiro di arena Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah di Bandung, di Ballroom Hotel Grand Asrilia Bandung, Jumat 2 Desember 2022 malam. (Istimewa/PWMU.CO)

Dua Kadernya Masuk Daftar 27, PWNA Jatim Minta Doa dan Dukungan; Liputan Mohammad Nurfatoni dari Surabaya.

PWMU.CO – Sebanyak 27 nama sudah ditetapkan sebagai Calon Tetap Anggota Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Periode 2022-2026.

Penetapan dilakukan dalam Sidang Pleno V Tanwir V Nasyiatul Aisyiyah yang diselenggarakan di di Ballroom Hotel Grand Asrilia Bandung, Jumat 2 Desember 2022. Ke-27 nama itu akan dipilih menjadi 9 anggota formatur dalam Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah, Sabtu (3/12/2022). Kesembilan orang itu sekaligus menjadi Anggota PPNA 2022-2026. 

Dari 27 nama itu ada dua kader dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur yang masuk di dalamnya. Yakni Wakil Sekretaris Hanif Mu’allifah (urutan 19 dengan 134 suara) dan Anggota Departemen Sosial Maharina Novia Zahro (urutan 22 dengan 130 suara).

Ketua PWNA Jawa Timur Aini Sukriah mengungkapkan perasannya saat proses pemilihan masih berlangsung. “Saat menunggu hasil, kami masih merasa sedikit gusar karena membawa dua nama dari Jatim dengan persaingan yang ada. Kami berharap supaya keduanya masuk dalam daftar 27 terpilih demi membawa Jawa Timur,” ujarnya ketika dihubungi PWMU.CO melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/12/2022) petang. 

“Alhamdulillah kebahagian muncul saat kedua nama muncul dalam 27 daftar nama terpilih. Berkat rahmat Allah dalam doa dan usaha yang kami lakukan selama ini. Selain itu pula karena mereka kader baik kami dari Jatim,” tambahnya.

Mohon Doa dan Dukungan

Guru SMK Muhammadiyah 2 Kediri itu menjelaskan bagaimana PWNA Jatim berjuang agar kadernya masuk daftar 27. “Usaha kami lakukan dengan menguatkan komunikasi efektif dengan para senior Nasyiah yang kami percaya di pimpinan pusat,” katanya. 

Aini juga mengaku menjalin silaturahmi dengan beberapa PWNA sebelum muktamar. “Kami mengenalkan kader kami dalam forum-forum khusus. Selain itu, kami membanguan kekuatan internal di Jawa Timur. Membangun komunikasi efektif dan kepercayaan dalam kekeluargaan menjadi kekuatan bagi kami,” ujarnya.

Tentang bagaimana perjalanan dua kader PWNA Jatim itu agar lolos menjadi 9 anggota formatur, Aini mengatakan, “Kami butuh dukungan dan doa dari semuanya. Bismillah semoga diberi kemudahan dan kelancaran,” doa dia.

Dihubungi secara terpisah oleh PWMU.CO Jumat malam, Maharina Novi Zahiro mengaku bahagia dan bangga ada dua kader PWNA Jatim masuk daftar 27. Karena, menurutnya, dari muktamar ke muktamar baru kali ini Jatim masuk dalam daftar itu.

“Yang luar biasa lagi, PWNA Jatim punya dua calon dan keduanya masuk pada 27 calon anggota tetap PPNA. Saya sangat bangga. Semoga kami bisa masuk pada sebagai anggota 9 formatur dan bisa berkontribusi lebih pada kemajuan Nasyiatul Aisyiyah periode berikutnya,” ungkap Ketua Kantor Layanan Lazimu (KLL) PWNA Jatim yang juga Kepala Divisi Layanan Informasi Humas Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Sementara itu Hanif Mu’allifah mengatakan, muktamar adalah permusyawaran tertinggi di Nasyiatul Aisyiyah. Artinya dalam permusyawaratan ini tidak sekadar pergantian kepemimpinan melainkan me-refresh ide gerakan.

“Saya yakin 27 calon formatur ini mempunyai tujuan yang sama yaitu mengkawal narasi-narasi kemanusiaan universal melalui berbagai isu keperempuanan, keumatan, persyarikatan, dan kebangsaan. Bismillah semoga Allah memudahkan ikhtiar Jawa Timur,” ungkapnya. (*)

Penulis Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version