Siswa SMP MBS Al-Amin Putri Bojonegoro Belajar Membatik

Siswi MBS Al-Amin Putri saat praktik membatik di Rumah Batik Sambiloto. Siswa SMP MBS Al-Amin Putri Belajar Membatik (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SMP MBS Al-Amin Putri Bojonegoro melaksanakan kegiatan P5 (Proyek Pengutan Profil Pelajar Pancasila) bertema Kearifan Lokal.

Kegiatan diisi dengan membatik dan berkunjung ke Rumah Batik Sambiloto yang berlokasi di Desa Sambiloto Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Selasa-Rabu (20-21/5/2024).

Para siswa diperkenalkan proses pembuatan batik, mulai dari desain, pewarnaan, hingga teknik-teknik khusus yang digunakan untuk menghasilkan batik berkualitas tinggi. 

Tatik Mulyono, instruktur yang mendampingi selama proses membatik, menjelaskan, pelatihan ini memberikan dasar pengetahuan yang kuat bagi siswa untuk memulai proyek batik mereka sendiri. “Kemudian siswa-siswa memproses memberikan malam pada pola yang didesain sebelumnya,” katanya.

Antusiasme para siswa terlihat selama kegiatan berlangsung. Mereka dengan tekun dan teliti menerapkan malam pada kain dan berusaha untuk mewujudkan desain yang telah mereka ciptakan dengan sepenuh hati. 

Keceriaan dan semangat mereka menambah semarak suasana, menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan kreatif. Seperti halnya Zahidatunnisa Ramadhani, siswa kelas VIII. Dia menceritakan pengalamannya,“Membatik itu asyik, menyenangkan, bisa mengasah kreativitas, ketrampilan dan juga kesabaran. Jadi ingin mencoba dan mencoba lagi.”

Piya Handayani, salah satu pendamping siswa SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Amin Putri, kepada PWMU.CO melalui pesan WhatsApp, menyampaikan kegiatan outing class ini bertujuan sebagai refresing siswa selama aktivitas sekolah. 

“Tidak hanya itu, siswa-siswa juga memperoleh pengetahuan teknis tentang pembuatan batik. Begitu juga bisa mengembangkan apresiasi yang lebih dalam terhadap kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya.

Melalui pengalaman langsung ini, sambungnya, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal, khususnya di Bojonegoro.

Penulis Ian Ianah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version