Aisyiyah Praktikkan Cara Membuang dan Memilah Sampah

Aksi edukasi membuang dan memilah sampah oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik saat Gebyar Milad ke-107 Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik(GDM), Sabtu (25/5/2024) (Musyrifah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Aisyiyah praktikkan cara membuang dan memilah sampah di acara Gebyar Milad Ke-107 Aisyiyah dan Pertemuan Periodik IV di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Sabtu (25/5/2024).

Kegiatan itu dilakukan oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik 

Ketua LLHPB PDA Gresik Dr Ummul Firmani SPi MSi mengatakan dari tema milad Mengokohkan dan Memperkuat Dakwah Kemanusiaan Semesta aksi ini sangat tepat dilakukan.

Menurut dia aksi ini kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2024. Semua amal usaha Aisyiyah di Kabupaten Gresik sudah melaksanakan amanah milad, yaitu gerakan bersih-bersih lingkungan.

Selain itu, tambahnya, LLHPB PDA Gresik juga menindaklanjuti surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Gresik Dinas Lingkungan Hidup tentang pekan sedekah sampah. 

“Selain itu juga dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” tambahnya.

Ummul menjelaskan tempat yang digunakan gebyar milad kali ini cukup besar dan luas. “Jumlah peserta yang hadir juga banyak, tentunya pasti banyak sampah yang dihasilkan,” ucap ibu dua anak ini.

Salah satu peserta yang melaksanakan aksi membuang dan memilah sampah saat Gebyar Milad Ke-107 Aisyiyah dan Pertemuan Periodik IV Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik (GDM), Sabtu (25/5/2024) Aisyiyah praktikkan cara membuang dan memilah sampah. (Musyrifah/PWMU.CO)

Dalam aksi edukasi ini, peserta diimbau memilah sampah saat memasukkan ke tempat sampah. “Mana yang kardus, plastik, dan sisa makanan,” tuturnya.

Dia mengatakan LLHPB PDA Gresik juga sudah menyiapkan beberapa kantong plastik besar di beberapa titik di belakang ruangan. “Karena waktunya cukup lama, jadi kami bagi dua sesi, pagi dan siang,” terang wanita kelahiran Surabaya ini.

Ummul bersyukur aksi ini telah memberikan dampak positif. “LLHPB Gresik senang peserta milad tidak membuang sampah sembarangan, ruangan tetap bersih dan bisa memilah sampah,” ungkapnya.

Namun saya yakin, tambahnya, ibu-ibu Aisyiyah telah menjadi contoh yang baik dalam hal kebersihan. “Namun gerakan ini harus tetap digaungkan dan dilaksanakan,” tegas Ketua Program Studi Budidaya Perikanan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). (*)

Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version