Dinas Kesehatan Baksos Hari Jadi Ke-455 Lamongan, Dokter Muda UM Surabaya Terlibat

Pelayanan Penyakit Dalam pada Baksos Dinas Kesehatan (Rahma Ismayanti/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dinas Kesehatan Lamongan bersama dengan RSUD Dr Soegiri Lamongan melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan memperingati Hari Jadi Ke-455. Lamongan.

Dalam kegiatan ini pengobatan spesialistik dihadirkan lebih dekat kepada masyarakat. Hari pertama baksos ini serentak dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Lamongan, Deket, Karangbinangun, Glagah, Tikung, Dermolemahbang, dan Kembangbahu.

Senin (27/5/2024) pagi 210 pasien datang ke Kantor Desa Dlanggu untuk mendapatkan pengobatan massal bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Anak, dan Dokter Spesialis Obgyn.

Sebagai mitra pendidikan dari RSUD Dr Soegiri Lamongan, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya juga turut berpatisipasi dalam pelaksanaan pengobatan massal ini. Sejumlah dokter muda (mahasiswa profesi dokter) melaksanakan pelayanan dasar dan screening kesehatan pada kegiatan tersebut.

“Beberapa pasien yang datang setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik menunjukkan gejala sakit Dyspepsia (maag), hipertensi, diabetes, nyeri sendi,” ungkap Adisty Nadia SKed salah seorang dokter muda yang bertugas.

Pasien dengan keluhan tersebut selanjutnya diarahkan ke Pelayanan Penyakit Dalam dengan dokter yang bertugas adalah dr Denny Vianto Sp PD dan dr Eko Budi Santoso Sp PD.

Ada juga layanan pemeriksaan USG dan KB yang ditangani oleh dr Rijanto Agoeng Basuki Sp OG (K) yang cukup banyak didatangi peserta, selain itu juga ada pemeriksaan laboratorium, EKG, dan donor darah.

Dokter Eko Budi Santoso mengatakan kebiasaan makan makanan pedas dan asam serta tingkat stres yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya sakit maag.

“Awal munculnya penyakit ini ditandai dengan nyeri dan panas pada bagian perut sampai ke ulu hati,” ungkapnya. Dia berpesan agar pasien memperhatikan pola makan supaya lebih teratur dan mengelola stres untuk mengurangi resiko penyakit ini.

Dalam kegiatan ini, peserta yang datang juga mendapatkan obat sesuai peresepan oleh dokter. Kegiatan ini menjadi sebuah media pengobatan bagi masyarakat sekaligus wahana belajar bagi para dokter muda yang sedang bertugas.

Adisty mengungkapkan kegembiraannya dapat menjadi bagian dari kegiatan ini. “Alhamdulillah bisa menjadi bagian dari kegiatan sosial ini, ikut mewawancarai pasien dan melakukan pemeriksaan, serta berinteraksi secara langsung dengan masyarakat,” ugkapnya. (*)

Penulis Rahma Ismayanti Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version