Siswa SMP Mulia Bungah Tuntaskan Buku Sakti

Siswa SMP Mulia menyetorkan target tahunan didepan penguji, Jumat (31/5/2024). (Alisa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SMP Mulia Bungah menuntaskan Buku Sakti sebelum pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS), Jumat (31/5/2024).

Sudah menjadi kebiasaan saat pulang sekolah, siswa SMP Muhammadiyah 5 (SMP Mulia) Bungah Gresik Jawa Timur selalu ditanya tentang apa yang dipelajari di sekolah. Hal itu sudah menjadi pertanyaan yang mungkin sampai saat ini sulit dijawab. Hal itu tidak akan lagi terjadi pada siswa SMP Mulia karena mereka mempunyai buku sakti.

Waka Kesiswaan SMP Mulia Bungah Sifa Fauzia SPd menjelaskan, sudah menjadi agenda rutin bahwa setiap akhir semester seluruh siswa SMP Mulia harus membawa buku sakti untuk di cek. Hal ini dilakukan sebagai persyaratan mengikuti ujian Sumatif Akhir Semester (SAS) untuk kelas VII dan VIII serta persyaratan pengambilan surat kelulusan untuk siswa kelas IX.

Pagi ini (31/5/2024) seluruh siswa kelas VII, VII dan IX bergantian menemui guru penguji. Rochmah dan Fani menjadi penguji untuk kelas VII, kelas VIII akan diuji oleh Irfana dan Naila. Sedangkan Habib dan Feri ditunjuk sebagai penguji kelas IX. Agenda ini dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 10.30 WIB.

Tidak sedikit siswa yang tidak bisa mengikuti tata tertib sekolah apalagi mewujudkan visi sekolah. Untuk itu buku sakti adalah cara sekolah untuk menyederhanakan visi sekolah serta menjadi alat evaluasi perkembangan siswa. Dalam buku sakti tertulis tata tertib sekolah, catatan pelanggaran, prestasi serta target Ismuba.  

Koordinator ISMUBA SMP Mulia M Khabibur Rahman SPd menjelaskan dalam buku sakti ini ada catatan hafalan hadits, dzikir pagi, doa setelah shalat, berwudhu, gerakan shalat dan juga hafalan al-Quran.

“Buku ini selain menjadi pegangan siswa juga menjadi bukti valid bagi siswa menjawab pertanyaan wali murid. Selain itu siswa juga bisa melihat kembali catatan-catatan baik dan buruk selama sekolah di SMP Mulia,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, siswa SMP Mulia harus dipahamai, dimengerti dan bisa dilakukan dalam beribadah. Maka sebelum SAS mereka semua harus  mengerti isi dan bisa mempraktikkan. (*)

Penulis M Emil Walid. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version