Smamda Sabet Dua Penghargaan Dikdasmen Award 2024

Kepala Smamda Surabaya Astajab sedang menerima penghargaan kepala sekolah berprestasi jenjang SMA (Mas’ad Fachir/PWMU.CO)

PWMU.CO – Smamda Surabaya memperoleh dua penghargaan pada ajang Dikdasmen Award 2024 yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jumat, (31/5/2024).

Pada kegiatan yang dihelat di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi (BBPMP) Jawa Tengah ini SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya berhasil meraih dua penghargaan yaitu Astajab SPd MM sebagai kepala sekolah berprestasi tingkat SMA dan Akhbar Amirrul Rasyiid 10.6 sebagai siswa berprestasi.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas 2 prestasi ini,” ucap Astajab penuh syukur saat dihubungi PWMU.CO pada malam penghargaan award tersebut.

Dia menuturkan, pencapaian ini atas karunia Allah SWT. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, seluruh civitas akademi smamda, Bapak Ibu guru karyawan, orangtua siswa, orangtua alumni, alumni, pensioner Smamda dan tentunya Bapak Ibu pimpinan persyarikatan Muhammadiyah yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,” katanya.

Dia berharap prestasi ini menjadi motivasi kami untuk menjadikan Smamda lebih baik lagi.

Pria kelahiran Lamongan ini menjelaskan melakukan pengumpulan berkas penilaian H-1 deadline pengumpulan. Dia memasukan data yang diminta beserta dokumen pendukung. Menurutnya pencapaian prestasi smamda 5 tahun terakhir ini memang luar biasa. “Saya mengucapkan syukur,” ungkapnya pendek.

Diantara prestasi yang ditorehkan adalah pada bidang penerimaan peserta didik baru dalam tiga tahun tetakhir yang mengalami kenaikan dan cenderung stabil.

Yang kedua adalah torehan prestasi siswa dibidang akademik dan nonakademik yang bisa diraih, prestasi terbaru yang diraih adalah 4 siswa Smamda berhasil menjadi juara World Scholar’s cup 2024 yang nantinya mereka akan masuk babak berikutnya di Seoul Korea.

“Selain itu banyak inovasi dan program unggulan yang terus ditingkatkan di smamda,” terangnya.

Seperti pembangunan smamda tower sembilan lantai beserta fasilitas di dalamnya seperti kolam renang, fitness center, sport center dan Aula yang saat ini juga dikomersialkan untuk pihak luar.

Beberapa hal baru yang muncul pada kepemimpinannya seperti agenda sekolah harian yang dibagikan setiap hari pada group Whatssap intern Smamda, orangtua, orangtua alumni serta alumni sehingga kegiatan sekolah tersyiarkan kepada seluruh keluarga besar Smamda.

Yang berikutnya adalah kerjasama dengan Rotary Youth Exchange yang memfasilitasi siswa asing menimba ilmu di Smamda dan mengirimkan siswa Smamda belajar di luar negeri 1 tahun. Ada dua siswa dari Finlandia dan Jerman yang saat ini bersekolah di Smamda, serta satu siswa Smamda belajar di Finlandia.

Saat ini smamda Surabaya telah memiliki kerjasama dengan 24 sekolah di luar negeri dari 17 negara.

Inovasi berikutnya adalah air demineral Smamda untuk kalangan muhammadiyah, tote bag ciri khas smamda bertema Surabaya Herritage dan KH Mas Mansur, dan tidak ketinggalan adalah tarian khas Smamda Suryaning Raga persembahan dari ekstrakurikuler Smamda dance untuk menyambut tamu besar di Smamda.

Lebih lanjut ada program unggulan lain yang sudah berjalan seperti program umrah atau haji sebagai apresiasi untuk guru karyawan Smamda, kegiatan Orangtua Mengajar dan Pembinaan Keputrian siswi berhalangan yang dikoordinir pengurus komite dan humas, pemberian penghargaan siswa berprestasi (Smamda Champion Award), manajemen diri untuk kedisiplinan siswa, studi ekskursi ke Singapura dan masih banyak lagi tentunya.

“Kami berharap bisa menciptakan inovasi baru lainnya sehingga smamda bisa bersaing secara global dan bisa berjaya pada setiap zaman,” ungkapnya.

Prestasi kedua Smamda Surabaya yaitu siswa berprestasi yang diraih Akhbar Amirrul Rasyiid (Mas’ad Fachir/PWMU.CO)

Prestasi Kedua

Penghargaan kedua yang diraih Smamda adalah siswa berprestasi Akhbar Amirrul Rasyid 10.6. Dihubungi PWMU.CO selepas mengikuti Sumatif Akhir Semester, atlet taekwondo Smamda ini mengaku kaget dan tidak percaya.

“Alhamdulillah saya bisa mendapat penghargaan ini. Terus terang tidak ada di benak saya jadi yang terpilih karena di Smamda ini gudangnya anak berprestasi yang prestasinya lebih banyak,” ucapnya.

Dia masih ingat bagaimana diminta wali kelasnya untuk mengumpulkan berkas seleksi award. “Waktu itu Sabtu sore (25/5/2024) saya masih latihan Bola Voly di Han’s Club Surabaya sekitar pukul 17.30 diminta untuk mengikuti seleksi award. Hari itu adalah hari terakhir deadline pengumpulan,” kisahnya.

Dia mencoba mengisi link tersebut dan mengumpulkan semua berkas pada pukul 23.00. Ketika ditanya soal prestasi yang diraih putra kedua pasangan Peltu Pom Hadi Sugianto dan Zeni Arofah S Sos ini mengaku ada tiga prestasi yang dia masukan yaitu Juara I Kejuaraan Taekwondo Piala Pangdam V Brawijaya tahun 2023 di Surabaya, Juara III Kejurnas Taekwondo Kasal Cup Oktober 2023 dan Juara I Kejuaraan Provinsi Kickboxong di Ngawi Januari 2024.

Siswa berhobi bela diri dan bermain volley berterima kasih kepada smamda karena sudah mensupport minat bakatnya sehingga bisa meraih prestasi.

Hadi Sugianto ayah Akhbar Amirrul Rasyiid juga sangat bersyukur dengan prestasi putranya. “Alhamdulillah kami merasa senang dan bangga dengan prestasi Akhbar,” ucapnya

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada smamda karena sangat mensupport minat Akhbar di cabang beladiri, juga memberikan kesempatan dan dukungan saat mengikuti kejuaran. Dia cukup senang meskipun putranya tidak bisa menerima penghargaan langsung karena sedang mengikuti Sumatif Akhir Tahun (SAT).

Bakat Akbar di dunia bela diri taekwondo sudah terlihat saat TK A. Dia sudah mengikuti kejuaraan dalam dan luar provinsi. Pada saat di SMP di Pondok Pesantren Al Amin Bojonegoro juga dua kali meraih medali emas Kejurnas Pencak Silat di Bandung dan di Malang

Pria kelahiran 1978 berharap putranya akan lebih banyak lagi menorehkan prestasi. “Semoga dengan capaian prestasi putra saya bisa menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk berprestasi mengharumkan nama Smamda,” tandasnya. (*)

Penulis Tanti Puspitorini. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version