Kreatifairytales, Belajar Nilai Karakter ala Sekolah Kreatif

Kreatifairytales, Belajar Nilai Karakter ala Sekolah Kreatif. Para siswa kelas III saat menampilkan gerak dan lagu pinokio. (Riska/PWMU.CO)
Kreatifairytales, Belajar Nilai Karakter ala Sekolah Kreatif. Para siswa kelas III saat menampilkan gerak dan lagu pinokio. (Riska/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kreatifairytales atau Festival Anak Kreatif XXII dihelat Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya, Jumat (31/5/2023).

Ajang kreasi tahunan yang diadakan bersama komite sekolah ini diikuti ratusan siswa dan ribuan wali murid. Mereka memadati selasar dalam Surabaya Town Square (Sutos), Jalan Hayam Wuruk No.6 Surabaya.

Bertajuk ‘Kreatifairytales’, festival dikemas dalam drama musikal yang mengangkat tema seri dongeng dunia.

Kegiatan ini menampilkan bakat dan kreasi seluruh siswa kelas I-VI. Mulai dari memainkan peran, menyanyi hingga menari atau gerak dan lagu. Mereka memerankan tokoh-tokoh dongeng seperti Aladin, Pinokio, Peterpan, Mulan, Mowgli, Hunsel, Gretel, dan tokoh dongeng lainnya.

Pembukaan festival ini terkesan spektakuler dengan efek lighting, layar LED megatron, efek smoke (asap), dan sound yang mendukung. Kostum anak-anak pun beragam sesuai dengan tema dan peran yang dimainkan.

Sebelum para siswa unjuk kreasinya, sekolah memberikan penghargaan inspiring people pada pendongeng nasional dari Surabaya yaitu Ismadi Retty (Pak Kumis), Hadian Maryadi (Kak Hadian), dan Tri Wahono (Kak Gentong). Penghargaan ini diterima para istri almarhum.

Festival dibuka dengan penampilan siswa kelas I dengan menampilkan gerak lagu, tari dan teatrikal yang berjudul Hunsel and Gretel. Kelas dua ‘The Junggle Book’. Lanjut kelas tiga ‘Pinokio’ dan kelas empat ‘Aladin’. Sedangkan kelas lima tentang ‘Peterpan’ dan kelas enam ‘Mulan’.

Tampilan siswa kelas VI dengan lagu We Are The World–nya Michel Jackson dan Jingle Sekolah Kreatif oleh anak-anak seraya membawa tulisan ‘Anak Kreatif untuk Palestina Merdeka’ menjadi puncak acara.

Judul dongeng yang disuguhkan ini mengajak siswa untuk belajar nilai-nilai karakter dan moral yang terkandung didalamnya.

Di sela acara, sekolah juga menggalang dana untuk peduli Palestina. Dana terkumpul sejumlah 7.117.000 rupiah. Dana tersebut akan disalurkan ke Lezismu.

Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Suyono SSi, bersyukur bisa kembali menggelar Festival yang ke- 22. ”Alhamdulillah festival ini sudah terselanggara selama 22 tahun. Tentunya kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerja sama kita semua antar wali murid dan pihak sekolah,” katanya.

Ia menambahkan, kreatifairytales bertujuan untuk memberikan wadah kreatif bagi siswa .”Yakni untuk unjuk bakat dan kreativitas dari kelas I-VI tanpa terkecuali supaya bisa tampil bersama,” ujarnya.

Semoga dengan kegiatan ini, lanjut dia, semua bisa mengambil hikmah positif, karakter-karakter positif yang bisa dicontoh anak-anak. “Karena anak- anak juga perlu memahami bahwa mereka ini adalah bagian dari masyarakat global. Alhamdulillah ini juga setara dengan elemen Profil Pelajar Pancasila yaitu kebhinekaan tunggal yang sesuai dengan tema festival kali ini,” tandasnya.

Ketua Panitia Festival Anak Kreatif XXI, Emde Dinia Fadjrin, mengucapkan terima kasih untuk sekolah, para sponsor, wali murid, yang telah mempersiapkan festival ini dengan baik. “Tak ada kata yang bisa diucapkan lagi kecuali kami bangga pada kalian. Kita semua hebat,” ucapnya dengan gestur tangan ‘sarangheyo’.

Di akhir acara, panitia juga memberikan doorprize pada pemenang kostum terbaik dan undian hadiah utama berupa laptop. (*)

Penulis Riska Oktaviana Editor Nely Izzatul

Exit mobile version