Pentingnya Mengaji sejak Kecil Jadi Kajian Remas Kenjeran

Istianah mengisi materi di TPQ Al Fatah Masjid Remaja Jl Kalilom Lor III No 41Kenjeran Surabaya. (Habibie/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pentingnya mengaji sejak kecil disampaikan Guru TPQ Al Fatah Masjid Remaja Istianah SThI dalam kegiatan Aku Bisa Ngaji di Lantai 1 Masjid Remaja Jl Kalilom Lor III No 41 Tanah Kali Kedinding Kenjeran Kota Surabaya, Jumat (7/6/2024).

Istianah mengatakan, ngaji di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu. “Belajar saat ini, membaca al-Quran atau mengaji merupakan cara anak muslim atau muslimah memahami wahyu Allah, ngaji harus dimulai sejak kecil seperti kalian ini,” katanya.

Ana, biasa dia dipanggil mengatakan, untuk bisa membaca al-Quran dimulai sejak kecil umur tiga atau empat tahun. “Mengaji sebetulnya sudah bisa diajarkan kepada kalian saat kalian seperti ini umur tiga atau empat tahun, sampai kapan anak-anak?” tanyanya.

“Sepuluh tahun Bu,” jawab Noval.

“Sampai dewasa Bu,” Firli menimpali.

“Sampai mati,” kata Ana.

Ana menuturkan, ketika sudah bisa membaca al-Quran, yang dimulai belajar iqra mulai jilid 1 sampai jilid 6, selanjutnya membaca al-Quran, setelah fasih membacanya maka menambah hafalan al-Qurannya,” terangnya.

Setelah bisa membaca al-Quran, lanjutnya, menghafalnya maka dilanjut dengan belajar qiroah. “Tidak hanya kalian belajar membaca, menghafal tetapi harus di tingkatkan belajar qiroah, seni membaca al-Quran, ini memang butuh proses yang lama, maka harus sabar,” ajaknya.

Di TPQ Al Fatah Masjid Remaja ini, tegasnya, semua sudah difasilitasi, tinggal bagaimana kalian ini mengikuti dengan tekun. “Mulai dari belajar mengaji, menghafal, belajar qiroah, kaligrafi, pildacil, bahasa Arab, bahasa Inggris, al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan lainnya,” tandasnya. (*)

Penulis Habibullah Al Irsyad. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version