PCA Candi Raih Dua Kemenangan dalam Milad Aisyiyah ke 107H

PCA Candi sebagai juara 3 lomba berkisah yang diadakan oleh PDA Sidoarjo dalam rangkaian Milad Aisyiyah ke 107H. (Nana Liesdiana/PWMU.CO)

PWMU.COPCA Candi raih dua kemenangan dalam lomba rangkaian Milad Aisyiyah ke 107H di Taman Sepanjang. (9/7/2024). Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo menggelar Tabligh Akbar dalam rangkaian Milad Aisyiyah ke 107H yang bertajuk Mengokohkan dan memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta.

Kegiatan dilaksanakan di komplek TK Aisyiyah Bustanul Athfal PCA Taman Sepanjang. Yang menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Dra Rukmini MAP sebagai pembicara.

Tabligh akbar yang dihadiri 2000 jamaah ini, kemudian berlanjut dengan perlombaan yang diadakan PDA Sidoarjo, sebanyak 24 PCA mengikuti lomba banner dan 42 peserta mengikuti lomba berkisah.

Alhamdulillah, PCA Candi meraih dua kemenangan sekaligus dalam lomba tersebut yaitu juara 2 lomba banner dan juara 3 lomba berkisah yang diwakili oleh Jasinta Kartika Sari Nur Ismayanti dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1.

PCA Candi sebagai juara 2 dalam lomba banner yang diadakan oleh PDA Sidoarjo dalam rangkaian Milad Aisyiyah ke 107H. (Nana Liesdiana/PWMU.CO)

Ketua PDA Siti Zubaidah Syafi’i SAg, mengutip al-Quran surat an Nahl ayat 97 menjelaskan bahwa kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sama yaitu mereka akan mendapatkan pahala jika melakukan kebajikan dengan dilandasi iman.

Maka Aisyiyah telah memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dengan bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Terbukti dengan berdirinya 74 TK ABA di kabupaten Sidoarjo, berdirinya RS Siti Fatimah di desa Tulangan, sekolah kewirausahaan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak-anak dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Teladanilah perempuan-perempuan seperti Asiyah istri Firaun yang tetap beriman walau pun suaminya durhaka kepada Allah, Maryam ibunda nabi Isa as yang sabar menerima celaan, Sarah istri nabi Ibrahim as yang setia mendampingi kemana pun suami berdakwah, Hajar istri nabi ibrahim yang mandiri walaupun ditinggal sendiri di padang Arafah oleh suaminya, Khadijah istri pertama Rasulullah yang paling dicintai beliau, Fatimah putri Rasulullah yang harus berpikir untuk perjuangan kendati usia masih sangat muda, dan Aisyah istri Rasulullah yang cerdas,” demikian disampaikan Dra. Rukmini MAP dalam tausiyahnya.

“Binalah perempuan itu menjadi ibu-ibu yang pandai, cakap, dan sopan,”
lanjutnya mengutip pernyataan R.A Kartini dalam buku Habis Gelap terbitlah Terang.

Penulis Nana Liesdiana Editor Azrohal Hasan

Exit mobile version