Silaturahmi Keluarga Besar Perguruan Muhammadiyah Cabang Dukun

Pentingnya Pendidikan Anak oleh Dr Muhammad Arfan Muamar MPdI (Mohammad Hasbi Amirudin/PWMU.CO)

PWMU.CO – Perguruan Muhammadiyah Cabang Dukun adakan silaturahmi bersama pengurus, guru, karyawan, dan wali murid, Ahad (23/6/2024)

PDM Gresik, Dr. Arfan Muammar MPdI, turut hadir pada kegiatan yang bertempat di gedung unit 1 perguruan Muhammadiyah Dukun, Magelang.

Kegiatan ini dimeriahkan penampilan oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 dan 2 Dukun, MTs Muhammadiyah 1 Dukun, dan  SMA Muhammadiyah 5 Dukun.

Shamapore Dance SD Mutu Tops buka Silahturahmi Keluarga Besar Perguruan Muhammadiyah Dukun (Mohammad Hasbi Amirudin/PWMU.CO)

SD Muhammadiyah 1 dan 2 Dukun menampilkan smaphore dance dan tapak suci.

Sementara itu, siswi MTs Muhammadiyah 1 Dukun menarikan wonderland.

Tak mau kalah, SMA Muhammadiyah 5 Dukun tampilkan romantisme ala Sapardi Djoko Damono melalui sajak Hujan Bulan Juni.

Tampak dari kejauhan para audiens memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan secara meriah.

Pendidikan Berkelanjutan

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Dukun, Firman Susanto Noor SE, menjelaskan pembinaan yang telah berlangsung.

“Kami telah melakukan pembinaan kepada bapak/ibu di perguruan Muhammadiyah.

Meliputi SD Muhammadiyah 1 dan 2 Dukun, MI Muhammadiyah Mojopetung, MI Muhammadiyah Mentaras, MTs Muhammadiyah 1 Dukun, MTs Muhammadiyah Mojopetung, dan SMA Muhammadiyah 5 Dukun.

Pembinaan yang kami berikan adalah pembinaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK),” tuturnya.

“Bapak/ibu dan karyawan telah mengikuti bimbingan bersama pemateri dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sebanyak dua kali.

Insya Allah dalam waktu terdekat kami akan melakukan pembinaan yang ketiga.

Cara agar AIK itu lebih meningkat dan dipahami oleh guru dan karyawan sekaligus yang mana dapat diterapkan pada anak-anak,” ucapnya.

Wakil Ketua PCM Dukun, Drs. Nafik Madhalil Mpd menghimbau para orang tua yang datang.

“Ketika menitipkan anak harus utuh, sebab kurikulum  yang disusun oleh sekolah Muhammadiyah ini berlanjut mulai dari SD Muhammadiyah 1 dan 2 Dukun hingga SMA Muhammadiyah 5 Dukun,” ucap Nafik.

PDM Gresik, Dr. Arfan Muammar, menyoroti pentingnya pendidikan anak berdasarkan nilai-nilai al-Quran, memaparkan bahwa anak merupakan salah satu dari tujuh kenikmatan dunia yang perlu dijaga dengan baik.

Ia mendorong agar orang tua dan pendidik mengarahkan anak-anak ke arah cita-cita yang tinggi.

Empat Kategori Anak dalam Islam

Berkaitan dengan anak, Allah swt mengategorikan anak itu ada empat, dua yang pertama itu adalah anak yang buruk dan duabyang kedua adalah anak yang baik.

2 yang pertama adalah anak sebagai ujian. Allah berfirman sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah fitnah. Fitnah itu ujian/cobaan.

Begitupun juga, ada yang lahir tidak sempurna secara fisik  juga merupakan ujian untuk kedua orangtuanya.

Lahir kemudian ketika masih kecil dikasih makan berat badanya tidak sesuai.

Lalu, yang kedua anak sebagai musuh, maka dari itu harus berhati-hati. Musuh yang disebutkan disini adalah musuh dalam kebaikan.

Seorang Ibu harus kuat untuk mendoakan anak-anaknya.

“Kita bisa menjadi sekarang itu karena doa orang tua. Orang tua harus berdoa bangun malam untuk mendoakan anaknya,” ucapnya.

Lalu, 2 anak kedua yang baik adalah yang pertama anak sebagai perhiasan dan penyejuk hati.

Adapun yang memengaruhi anak dalam pendidikan di Muhammadiyah yang utama adalah akhlak.

Akhlak adalah kondisi intrinsik seseorang yang dilakukan tanpa proses pikir panjang. Semisal ada pejabat publik dan pengusaha melakukan transaksi.

orang yang memiliki karakter pemarah maka akan dibenci orang sedangkan orang yang memiliki karakter dermawan takdirnya akan disukai banyak orang.

“Dalam Islam, ada hadits yang mengatakan di dalam tubuh itu ada yang namanya hati.

Apabila dalam satu tubuh itu baik, maka akan baik pula hasilnya.

Doronglah anak-anak kita kondisi supaya mereka memilki cita-cita yang tinggi,” pesannya.

Terakhir, Dr Arfan menyampaikan kisah inspiratif tentang Abraham Lincoln, seorang anak pengupas jagung yang berjuang dan akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat ke-16.

Kontributor: Mohammad Hasbi Amirudin
Editor: Zahra Putri Pratiwig

Exit mobile version