M Arromu Harmuzi Nakhoda Baru MA Al-Ishlah Sendangagung

Rapat persiapan serah terima jabatan dan penyusunan personalia MA Al-Ishlah dilakukan secara terbatas di Gedung Sekretariat Ponpes Al-Ishlah, Sabtu 29 Juni 2024 (Gondo Waloyo/PWMU.CO)

PWMU.CO – Muhammad Arromu Harmuzi SAg MPdI terpilih sebagai kepala baru Madrasah Aliyah Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Serah terima jabatan dilakukan dalam rapat dewan guru di Gedung Sekretariat Ponpes Al-Ishlah Sendangagung, Selasa, (2/6/ 2024).

Keputusan terpilihnya M Arromu Harmuzi Sag MPdI sebagai pengganti Drs Agus Salim Syukran MPdI didasarkan pada hasil rapat Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah yang dilaksanakan Jumat (29/3/2024).

Sebelumnya telah dilakukan jajak pendapat kepada segenap guru dan karyawan MA Al-Ishlah untuk memilih satu dari empat calon yang ditawarkan. Hasil jajak pendapat yang dilakukan melalui google form itu menunjukkan M Arromu Harmuzi mendapat dukungan suara 74.4%.

Hasil keputusan itu kemudian ditindaklanjuti dengan rapat terbatas yang dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Al-Ishlah Drs KH Muhammad Dawam Saleh, Ketua Pengurus Yayasan Al-Ishlah H Ahmad Tohir, Ketua Komite Madrasah Dra Hj Muthmainah, dan Kamad lama Drs Agus Salim Syukran MPdI.

Juga Kamad baru M Arromu Harmuzi SAg MPdI, Waka Kesiswaan Umi Marwati SAg, Waka Kurikulum Ahmad Farid Asshidiqie SPdI, Waka Humas Gondo Waloyo MA, Waka Sapras Imaduddin SAg, Bendahara Dra Wilis Anjarwati, dan Kepala TU Yazid Husnan SPdI.

Rapat yang berlangsung pada Sabtu (29/6/2024) itu membahas tentang kelengkapan susunan personalia MA Al-Ishlah dan sejumlah agenda yang harus dilakukan personalia baru menghadapi tahun pelajaran 2024/2025.

Dalam rapat tersebut kepala yang lama juga menguraikan tugas-tugas dan pekerjaan yang selama ini dipegangnya untuk bisa ditangani oleh kepala baru dan stafnya.

Selama kepemimpinannya yang berlangsung lebih dari 20 tahun, Agus Salim Syukran telah membawa MA Al-Ishlah menjadi salah satu madrasah yang patut dibanggakan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Saat ini MA Al-Ishlah memiliki siswa sebanyak 940-an orang yang datang dari berbagai daerah di tanah air.

Pekerjaan utama yang telah dilakukan Agus Salim adalah meletakkan dasar sistem pendidikan yang ada di MA Al-Ishlah agar sejalan dengan visi dan misi Pondok Al-Ishlah.

Adapun ciri-ciri utama yang dikembangkan adalah sebagai berikut:

MA Al-Ishlah menjadi madrasah berasrama yang terintegrasi dengan system pesantren, mengadakan pembelajaran ilmu agama dan ilmu umum secara seimbang, menguatkan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa komunikasi lisan dan tulisan.

selain itu, memberikan beragam kegiatan bimbingan dan ekstrakurikuler sebagai sarana pengembangan diri siswa, juga pelayanan siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.(*)

Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version