Pastikan Civitas Sekolah Aman, SMAM 1 Babat MoU dengan BPBD Jawa Timur

Proses penandatanganan MoU, dari kiri Kepala BPBD Lamongan Bapak Joko Raharto, Kepala SMAM 1 Babat Bapak Agus Al Chusairi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur Bapak Bige Agus Wahjuono. (Yunia Emi Dwianty/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dalam rangkaian pembukaan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Sabtu pagi (20/7/2024) di SMA Muhammadiyah 1 Babat (SMA Muh1ba), juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMA Muh1ba selaku pihak pertama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan selaku pihak kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BBBD Jawa Timur Bapak Bige Agus Wahjuono selaku pejabat yang menandatangani perjanjian kerjasama dari pihak kedua memberikan pernyataan setelah proses penandatanganan tersebut “Karena MoU ini sudah kami tandatangani bersama makan kami terikat dengan perjanjian ini, dan akan kami laksanakan program dengan baik dan maksimal tentunya juga dari support rekan-rekan Fasilitator, BPBD Lamongan dan SMA Muh1ba sendiri”.

Sedangkan dari pihak pertama pejabat yang menandatangani MoU tersebut adalah Bapak Agus Al Chusairi selaku Kepala Sekolah.

Menurut Bapak Ahmad Muflih Alkhaq Objek perjanjian kerjasama tersebut meliputi dua hal “Kerjasama ini meliputi dua objek kerjasama yaitu pertama Sosialisasi SPAB untuk pengurangan risiko bencana di sekolah dan yang kedua adalah peserta kegiatan tersebut adalah civitas Muh1ba dengan tujuan agar tercipta pemahaman, kesiapsiagaan dan penguatan kelembagaan sekolah baik struktural maupun non struktural berfokus pada pengurangan risiko bencana” jelas Ketua Panitia Simulasi sekaligus selaku Waka Humas.

Perjanjian kerjasama ini diawali dari pertemuan komunikasi awal antara pihak sekolah dan perwakilan BPBD sebulan sebelumnya, dilanjutkan dengan pertemuan pra simulasi pada beberapa hari sebelumnya.

Aminulloh Fatkhur Roziqi selaku Sekretaris Panitia Simulasi mengajukan kepada perwakilan BPBD Jawa Timur untuk bisa dilakukan MoU antar dua lembaga sebagai salah satu bentuk wujud pelaksanaan program, ia juga mengajukan agar 100 peserta yang mengikuti simulasi mendapatkan sertifikat pelatihan kebencanaan dan simulasi. (*)

Penulis Aminulloh Fatkhur Roziqi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version