Siswa SDMM Ubah Aula Jadi Panggung Talkshow Live, Tampak Serius Pakai Kostum Ini!

Kelompok siswa sebagai pemerintah didampingi oleh Ema Rohmah Hayati. (AH Nurhasan Anwar/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SDMM ubah aula menjadi panggung talkshow live, Rabu (20/9/2023). Di panggung tersebut mereka melakukan role play sebagai pemerintah, masyarakat, pengusaha, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerhati lingkungan. 

Sebelumnya, siswa berkumpul di Perpustakaan HACHI SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik sejak pukul 07.10 hingga 09.10 WIB. Siswa kelas IV ini mendiskusikan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan saat bencana alam terjadi sesuai peran masing-masing.

Mereka didampingi oleh tim fasilitator projek Ema Rohma Hayati SPd, Zahara Firdausi SPd, Fidyah Izzul Islami SPd, Drs AH Nur Hasan Anwar MPd, dan Muhammad Ilham Yahya SPd.

Seluruh siswa kelas IV harus bisa berperan aktif mengikuti talkshow ini. Seperti menyampaikan pendapat, menanggapi pendapat, bertanya, memberikan contoh-contoh, dan yang lainnya. Kegiatan ini bagian dari rangkaian pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 

Seperti Talkshow Live

Ketika role play berlangsung, siswa kelas IV mengenakan kostum sesuai peran kelompoknya masing-masing. Kelompok pemerintah mengenakan atasan batik, perusahan mengenakan atasan kemeja, masyarakat mengenakan kaos bebas, BPBD mengenakan kaos berkerah dan topi, serta pemerhati lingkungan mengenakan kaos lengkap dengan topi bucket rimbanya. 

Ema Rohma Hayati, Nur Asiyah, dan Fidyah Izzul Islami memberikan contoh seperti apa jalannya role play yang perlu diperhatikan oleh siswa. Sementara itu, Davina Azqiara Pramesti siswa kelas IV Asia menjadi moderator talkshow. Dia tampak asyik dan enjoy membawakan acara layaknya seorang Najwa Sihab dengan talk show Mata Najwa. 

Davina memulai dengan menyampaikan beberapa pendapatnya mengenai kondisi jika terjadi bencana alam serta alternatif penanggulangannya dari berbagai pihak.

Suasana riuh setelah kelompok BPBD yang diwakili Azka Budi Pradipta siswa kelas IV Eropa selesai menyampaikan tanggapan-tanggapannya. Kelompok ini mengajak pemerintah yang diketuai oleh siswa kelas IV Australia Alfurqon Afdlolul Bayan agar bisa saling bekerja sama setiap kali terjadi bencana alam.

“Sudah seharusnya pemerintah lebih tanggap lagi ketika terjadi bencana alam. Tidak hanya mengandalkan peran BPBD saja. Perlu diperhatikan juga fasilitas pemerintah apa yang bisa membantu mempercepat penyebaran bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bencana alam,” tegasnya.

Baca sambungan di halaman 2: Bikin Bangga

elompok siswa sebagai BPBD berdiskusi bersama AH Nurhasan Anwar sebagai pendamping di Perpustakaan HACHI SDMM. Siswa SDMM Ubah Aula Jadi Panggung Talkshow Live, Tampak Serius Pakai Kostum Ini! (Muhammad Ilham Yahya/PWMU.CO)

Bikin Bangga

Sementara itu, Aditya Giri Reksa Nu’aimi yang mewakili kelompok pengusaha mengatakan, pihaknya sudah berusaha membuat program kerja di setiap tahunnya untuk bisa menyisihkan laba perusahaan dalam hal kemanusiaan. “Jika masyarakat atau pihak lainnya membutuhkan dana untuk membantu korban bencana alam, kami siap membantu,” tambahnya.

Lalu moderator mencoba memberikan kesempatan kepada kelompok pemerhati lingkungan, yang diwakili Naradi Purbawisesa siswa kelas IV America. “Seharusnya pemerintah juga memperhatikan dampak kerusakan lingkungan yang ada di lokasi bencana juga, tidak hanya memikirkan fasilitas negara yang rusak dan kerugian negara saja,” ucapnya.

Kepada PWMU.CO, salah satu fasilitator projek Drs AH Nurhasan Anwar MPd bangga melihat siswa kelas IV terlihat aktif mengikuti kegiatan ini. “Walaupun memang beberapa siswa terlihat masih belum aktif dengan diskusi tentang topik ini,” ujarnya.

Ia berharap anak-anak lebih aktif menyampaikan pendapat, berpikir kritis dan bernalar, percaya diri, dan tentunya lebih peduli dengan kondisi-kondisi di sekitar kita. “Para siswa juga berlatih untuk bekerja sama menyelesaikan sebuah masalah, mengkomunikasikan pendapatnya untuk mencapai satu tujuan bersama, saling bergantung dengan pihak-pihak yang terkait, serta tanggap terhadap kondisi lingkungan,” tambahnya. (*)

Kontributor Muhammad Ilham Yahya Editor Ria Pusvita Sari

Gabung komunitas belajar Tea WG SDMM Gresik di https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/rkD7WzG4DP?from=home 

Informasi inden/titip nama https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdOgmfg-pOt2QEMHIImTgyGNFbNPGOf6IsF0q7qHOXUbuA75w/viewform?usp=sharing

Exit mobile version