MPLS Smamba Ditutup dengan Unjuk Bakat Minat

Aurora Amarylli saat tampil mendongeng Malin Kundang (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Muhammadiyah 3 Batu (Smamba) ditutup dengan unjuk bakat minat siswa melalui kegiatan Muhadharah, Kamis (18/07/2024).

Rangkaian kegiatan penutupan MPLS bagi siswa kelas X Smamba dibingkai dengan acara muhadharah. Kegiatan muhadharah diawali dengan penyampaian sambutan berisi kesan para siswa kelas X setelah diterima di Smamba. Kemudian, dilanjutkan dengan unjuk bakat minat.

Ridha Fauzia Annisa SPd, waka kesiswaan dan ketua pelaksana MPLS, kegiatan muhadharah dan unjuk bakat minat ini dilakukan untuk mengetahui potensi siswa baru. Hal itu akan memudahkan sekolah mengenali bakat dan minat mereka guna melejitkan prestasi.

“Dengan mengetahui potensi siswa sejak dini, akan lebih mudah mengarahkan mereka mengenali kemampuan, mengembangkannya, kemudian membina mereka agar lebih berprestasi,” katanya.

Dalam kegiatan unjuk bakat minat tersebut, siswa kelas X menyuguhkan bermacam-macam tampilan. Ada yang menyanyi, membaca puisi, presentasi materi, beladiri, berpidato bahasa Jawa, melukis, berpantun dalam bahasa Jawa (parikan), menjadi MC, dan ada pula yang mendongeng.

Salah satu siswa yang tampil mendongeng adalah Aurora Amarylli. Lili panggilan akrabnya, mendongeng tentang kisah Malin Kundang. Cerita rakyat yang sangat familiar dari Sumatra Barat ini diceritakan dengan runtut dan menarik karena pendongeng dapat memerankan tokoh secara berganti-ganti dengan baik. Termasuk ketika berperan menjadi Mande Rubyah, pendongeng bersimpuh di depan penonton sambil meratap karena ditinggalkan oleh Malin Kundang di tepi laut.

Tak hanya penampilan mendongeng yang memukau audiens, pantun dalam bahasa Jawa (parikan) oleh Ivandra Ardian Saputra juga menarik antusias kakak kelas dan para pembina yang hadir dalam acara tersebut.

“Alhamdulillah, kegiatan penutupan ini berlangsung dengan meriah dan sukses, insyaallah kegiatan ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa kelas sepuluh. Selain itu, sekolah juga mudah mencari bibit baru yang dapat dipersiapkan sejak dini untuk mengikuti event-event lomba, seperti FLS2N,” ujar Ridha.

Penulis Khoen Eka Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Exit mobile version