PDNA Kota Kediri Buka Kantin

Foto bersama setelah Kantin. (Rizka/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Kediri mengawali tahun 1446 Hijriyah dengan membuka Kantin (Kajian Rutin) dan Gerakan Merdeka Sampah.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah serta partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Acara yang digelar pada Ahad (21/7/2024) ini dihadiri oleh anggota PDNA dari tingkat Daerah dan Cabang.

Dalam sambutannya, Ketua PDNA Kota Kediri, Ayunda Lusi Andayani, menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir.

“Kegiatan Kantin ini merupakan program kerja bidang pendidikan dan dakwah PDNA, yang diharapkan dapat terus didukung melalui kehadiran rutin dalam kajian.”

“Gerakan Merdeka Sampah juga menjadi bagian penting, mengingat semakin banyaknya sampah makanan dan minuman kemasan. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat,” ujarnya.

Kajian kali ini membahas tema “Tujuan Hidup Manusia Menurut al-Qur’an,” yang disampaikan oleh Ayunda Tina Putriya, Ketua Departemen Pendidikan dan Dakwah PDNA Kota Kediri.

Ia menjelaskan bahwa menurut al-Qur’an, tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah dan menjadi khalifah di bumi.

Tentang Beribadah

Ayunda Tina Putriya merujuk pada al-Qur’an Surat Adz-Zariyat Ayat 56, yang menyatakan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya.

“Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa seluruh aktivitas kehidupan kita, termasuk menghadiri kajian, seharusnya diniatkan sebagai ibadah. Dengan niat yang ikhlas, insyaAllah kita akan mendapatkan balasan yang melebihi harapan,” jelasnya.

Manusia Sebagai Khalifah

Mengutip Surat al-Baqarah Ayat 30, Ayunda Tina Putriya menjelaskan bahwa manusia sebagai khalifah bertugas menjaga dan merawat bumi.

“Sebagai khalifah, kita bertanggung jawab untuk mengingatkan orang lain agar tidak membuang sampah sembarangan dan merawat hubungan antar sesama agar hidup harmonis,” tambahnya.

Ayunda Sukma Khusnul, Ketua Departemen Kesehatan PDNA Kota Kediri, yang bertindak sebagai moderator, menambahkan, “Selama hidup, manusia harus terus beribadah. Tugas kita adalah memberi nasihat dan peringatan, bukan memaksa, sebagaimana dijelaskan dalam Qs. Al Gasyiyah 21-22.”

Setelah kajian selesai, acara dilanjutkan dengan doa penutup dan sesi foto bersama.

Penulis Rizka Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version