Dimulai, Workshop Audiovisual Muhammadiyah Jatim di 5 Kota

PWMU.CO – Kehadiran Era digital harus diimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia untuk menyambut dan memanfaatkan secara baik dan bijak. Apalagi jika mampu menciptakan produk- produk digital yang bermanfaat untuk persyarikatan dan umat.

Hal tersebut melatarbelakangi Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jatim untuk mengadakan Workshop Produksi Audiovisual dan Media Konvergensi berkelanjutan bagi para Angkatan Muda Muhammadiyah yang memiliki bakat dan minat dalam bidang broadcasting.

(Baca: https://www.pwmu.co/34356/2017/08/workshop-audiovisual-lik-pwm-bekali-peserta-produksi-konten-tv/)

Peserta, Tim Workshop LIK Jatim, Humas Unmuh Ponorogo bersama Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid

Setelah Workshop pertama dilaksanakan di Surabaya (12/8/2017), kini giliran Universitas Muhammadiyah Ponorogo menjadi tuan rumah pertama dalam rangkaian Workshop Produksi Audiovisual dan Media Konvergensi lima kota di Jawa Timur, Ahad (24/9/2017).

Menurut M. Kholid As selaku Ketua LIK sekaligus penyelenggara kegiatan, workshop ini merupakan tindaklanjut dari pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya. “Peserta pelatihan angkatan pertama cukup banyak, sehingga kita adakan lanjutan dari kegiatan tersebut”, tegasnya.

Kholid menambahkan, rencananya workshop lanjutan ini akan diadakan di lima kota yaitu: Ponorogo, Gresik, Malang, Jember dan Sidoarjo. “Ponorogo menjadi kota pertama pelaksanaan workshop lanjutan ini”, imbunya.

Baca:Reportase On-Cam ala Peserta Workshop LIK, Ini Keseruannya

Ketua LIK Jatim ini menargetkan akan segera me-launching TV Jejaring Muhammadiyah di Jawa Timur. “Insya Allah pada bulan November tahun ini kita akan launching, maka perlu disiapkan Sumber Daya yang mumpuni demi terwujudnya pwmu tv. Salah satunya dengan mengadakan workshop- workshop seperti ini”, imbuhnya.

Baca: Workshop Audiovisual LIK PWM, Bekali Peserta Produksi Konten TV

Sementara itu, Dr. Happy Susanto, MA Wakil Rektor I Unmuh Ponorogo dalam sambutannya  berharap peserta kegiatan dapat menghasilkan produk yang dapat di publish melalui media yang mereka kelola. “Harapannya materi-materi tersebut mencerahkan dan mampu membuka wawasan kita sehingga gaung dari Persyarikatan menjadi semakin luas”, harapnya. (zulkarnaen/Arifah)

Exit mobile version