Tanam Pohon Kelapa Genjah untuk Wujudkan Kemandirian Panti

 

Drs H Sunarto MSi menanam bibit kelapa secara simbolis (foto: timur/PWMU.CO)

PWMU.CO– Pemberian 530 bibit pohon kelapa genjah dari Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kepada MPS Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo segera ditindak lanjuti dengan aksi penanaman, Ahad (10/12/2017).

Di lahan seluas 6000 M2 milik Panti Asuhan Nurus Syamsi Muhammadiyah Bungkal Ponorogo ini selain akan ditanami pohon kelapa genjeh bantuan dari MPS PWM Jawa Timur direncanakan dilakukan pengembangan menjadi 1000 pohon.

Rencana tersebut dibenarkan Aan Mikrajul Wathoni MPd, Ketua Panti Asuhan Nurus Syamsi Bungkal Ponorogo.

(Baca: http://www.pwmu.co/44311/2017/12/gerakan-tanam-100-ribu-kelapa-oleh-panti-asuhan-dicanangkan-di-kediri/)

“Harapan saya, kalau setiap 1 panti memiliki 1000 pohon makan dapat memulai usaha kemandirian panti di masa yang akan datang,” papar Aan.

Aan juga menambahkan jika pihaknya siap menjadi percontohan program Kelapanisasi panti. “Lahan sudah kami siapkan. Masyarakat sangat antusias menyambut program kelapanisasi panti dan berharap bisa diikuti oleh panti lainnya,” lanjut Aan.

Sementara itu Drs H Sunarto MSi Ketua MPS PDM Ponorogo dalam sambutannya menjelaskan bahwa tahun ini MPS PWM jatim akan menanam 100 ribu di seluruh Jawa timur dan Ponorogo menjadi peminat terbanyak dari wilayah Jatim lainnya.

(Baca juga:http://www.pwmu.co/6714/2016/05/ketika-panti-asuhan-tunanetra-menggelar-workshop/)

“MPS PDM Ponorogo akan membentuk tim pengawasan dan pembinaan Kelapanisasi di Ponorogo, jika berhasil PA Nurus Syamsi bisa menjadi jujugan tempat kunjungan program Kelapanisasi di Jatim,” ujar Sunarto.

Selain itu Sunarto berharap dengan adanya program penanaman pohon kelapa ini bisa segera mewujudkan program filantropi dan kemandirian Panti Asuhan yang mandiri dan kuat.

Perlu diketahui bahwa keunggulan Pohon kelapa genjah memilik ukuran yang terbilang mini. Pohonnya memiliki ukuran paling tinggi berkisar antara 3-4 meteran saja. hal ini tentunya sangat menguntungkan pada saat proses pemanenan dan mengurangi resiko kecelakaan bagi pemetik buah kelapa. (timur)

Exit mobile version