Tunjukkan Loyalitas, Kepala Sekolah ini Selalu Pakai Jaket Kokam

Sutoyo (berseragam Kokam) saat pelantikan pengurus HW dan IPM Ranting SMPM 4 Balong (rosid/PWMU.CO)

PWMU.CO– Seorang pemimpin harus mampu mewarnai dan mengenalkan hal-hal baru yang belum diketahui orang-orang yang dipimpinnya.

Itulah pesan sekaligus prinsip yang dimiliki dan ingin ditunjukkan Sutoyo, Kepala SMP Muhammadiyah 4 Balong Ponorogo pada bawahannya.

“Pemimpin harus bisa memberi pengetahuan dan warna baru kepada kader-kader Muhammadiyah di SMP Muhammadiyah 4 Balong,” ucap Sutoyo saat ditemui di sela-sela kegiatan pelantikan pengurus HW dan IPM Ranting SMPM 4 Balong di Telaga Ngebel Ponorogo, Ahad (11/2/18).

Pesan itu juga disampaikan berulangkali pada bawahannya dalam kegiatan pelantikan pengurus HW dan IPM Ranting SMP Muhammadiyah 4 Balong, khususnya terkait Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muhammadiyah (KOKAM).

Di acara tersebut, Sutoyo benar-benar ingin mengenalkan kokam kepada para siswanya. “Ini penting agar para para siswa tidak asing dengan kokam,” tegas Sutoyo.

Sebagai bentuk sikap konsistensinya, Sutoyo mengaku seringkali mengenakan jaket kebanggaan kokam.

Seragam yang dibeli dengan uang pribadinya itu selalu dipakai saat bekerja. Hal tersebut dimaksudkan untuk sekaligus memberikan warna baru dan keteledanan bawahannya.

Mengingat, tidak banyak pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah melakukan itu, padahal beberapa pekan lalu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo telah menyematkan jaket kokam secara simbolis kepada pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Akan tetapi sangat jarang kita temui pimpinan Amal Usaha menggunakan jaket kokam saat bekerja,” tutur dia.

Berbeda dengan lainnya, Sutoyo sebagai salah satu pimpinan AUM selalu mengenakan jaket kebanggaan kokam setiap kali bekerja. Sutoyo seperti ingin mecontohkan sikap loyalitas dan pemahaman kemuhammadiyahan yang benar.

Kegiatan kemarin juga dimanfaatkan Sutoyo untuk mengenalkan kokam pada para siswanya. Sutoyo berharap agar kokam bisa berkemajuan.

“Oleh karena itu jaket kokam jangan hanya disimpan di almari, tetapi selalu dipakai dalam kegiatan bermasyarakat, apalagi dalam kegiatan Muhammadiyah, supaya syiar kokam bisa semakin dikenal dan bisa membaur dengan masyarakat sebagai wujud dakwah kader Muhammadiyah.” harapnya.

Disampaikan, kokam sebagai bagian dari Angkatan Muda Muhammadiyah harus ikut berperan menyemarakkan kegiatan-kegiatan perkaderan seperti yang dilaksanakan SMP Muhammadiyah 4 Balong.

“Semoga semangat perjuangannya dalam dakwah peryarikatan yang tinggi ini bisa menginspirasi kita semua,” tutur dia penuh harap. (Rosid/rou)

Exit mobile version