PWMU.CO – Menjadi pintar saja tidak cukup. Butuh keterampilan untuk mengembangkan life skill, yang diperlukan generasi now untuk mandiri.
Pernyataan Kepala SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) Drs Aunur Rofiq Msi itu disampaikan di hadapan para siswa kelas 9 saat memberikan muqaddimah pembelajaran luar kelas “Outdoor Learning Activity” (OLA), mata pelajaran IPA, Senin (12/2/18).
Di depan 130-an siswa dari kelas 9A hingga 9D, kepala sekolah yang pernah mengajar Fisika tersebut menyampaikan pentingnya memupuk jiwa entrepreneur.
“Jadilah pengusaha. Jangan jadi pegawai. Menjadi seorang entrepreneur akan melatih kemandirian. Jadilah pengusaha sejati,” ucapnya.
Sri Ismulyani SPd, salah satu guru IPA di kelas 9 menyampaikan, praktik bioteknologi pembuatan nata de coco merupakan penerapan teori dari salah satu kompetensi dasar (KD) di kelas 9.
“Dalam KD tersebut para siswa belajar proses fermentasi ragi. Beberapa makanan seperti tempe, yoghurt, dan tape merupakan hasil produk fermentasi,” ujarnya.
Sri, panggilannya, menambahkan, dipilihnya nata de coco dikarenakan lebih mudah pembuatannya dari yoghurt. “Nata de coco kita pandang memiliki peluang ekonomis yang lebih menjanjikan dibanding yang lain,” ungkapnya.
Dalam praktik tersebut, sekolah bekerja sama dengan CV. Mitra Pangan Setia (MPS). Owner CV. MPS Moch Nur Hadi menyampaikan, keberadaan air kelapa selama ini seringkali menjadi limbah.
Padahal, menurutnya, di dalam air kelapa sudah ada 5 persen gula. “Hanya butuh 2 persen saja untuk menambahkan gula untuk bisa dijadikan nata de coco,” ulasnya.
Pria yang sudah belasan tahun bergelut dalam bisnis nata de coco tersebut mengajarkan step by step cara pembuatan nata de coco.
Mulai dari proses penyaringan air kelapa yang sudah di didiamkan 1-2 hari. Hingga merebus dan mencampurnya dengan bahan-bahan tambahan seperti gula, asam asetat glasial, dan asam sitrat.
Setelah jadi, bahan tersebut dituang di nampan. “Agar proses tersebut berjalan baik, tutup dengan kertas plano dan diamkan selama 7 hari,” jelasnya.
Pramadhita Wika Satria Putra, salah satu siswa kelas 9C, mengaku senang dapat ilmu baru. Siswa yang hobinya fotografi itu baru tahu, jika bakteri Acetobacter Xylinum, yang menjadi bahan pembuat air kelapa menjadi nata de coco, dapat dibuat sendiri dari parutan nanas. (Das)
Discussion about this post