PWMU.CO-Karyawan dan direksi RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo menggelar acara Grebeg Masjid, Ahad (25/3/2018). Kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan masjid di sekitar rumah sakit. Pilihan pertama Masjid Nurul Huda RT 07 RW 03 Desa Kenongo Tulangan.
Warga dan takmir masjid tampak gembira menyambut kedatangan tim gerebeg ini. Semua direksi, karyawan medis, dan non medis bekerja bersama-sama dalam empat tim yang dibentuk. Tim Wudlu, Tim Dinding, Tim Lantai dan Tim Elektronik.
Koordinator Grebeg Masjid Kurniawan Amd Kep mengatakan, kegiatan ini membersihkan semua sudut masjid dan mengharumkan ruang sehingga nyaman jamaah beribadah. ”Semua tempat, peralatan dan barang-batang dibersihkan agar masjid menjadi segar dan harum,” ujarnya.
Setelah melihat kondisi masjid, langkah pertama menggulung karpet. Tak pelak, banyak debu beterbangan. Kemudian Tim Dinding segera membersihkan atap dan langit-langit masjid dari semua kotoran. Juga ventilasi, lampu-lampu, kaca dan dinding turut dilap.
Di tempat lain Tim Wudlu juga beraksi membersihkan tempat wudlu dan kamar mandi dari lumut dan kotoran. Setelah bersih lantas diberi pengharum sehingga tempat itu menjadi segar.
Setelah semua bagian atas masjid sudah bersih, giliran Tim Lantai menyapu semua debu dan kotoran di lantai dan karpet. Tim ini bertanggung-jawab pada kinclongnya lantai dan kebersihan barang-barang seperti Alquran, buku, rak, lemari serta membuat harum ruang masjid.
Terakhir Tim Elektronik memperbaiki dan membersihkan barang elektronik seperti speaker, amplifier, mike, kipas angin, kabel-kabel agar semuanya berfungsi baik. Hampir tiga jam, seluruh tim bekerja ikhlas dan senyum selalu mengembang hingga pekerjaan selesai.
Masjid menjadi bersih dan harum. Kipas angin yang mati dapat berputar lagi. Dinding, lantai, karpet, dan lampu menjadi bersih. Di akhir acara, RSA Siti Fatimah menyerahkan lemari kaca tempat rukuh, sarung dan sajadah.
Direktur RSA Siti Fatimah dr Tjatur Prijambodo MKes menjelaskan, acara ini menjadi bagian dari kegiatan rumah sakit milik PDA Sidoarjo agar memberi mafaat pada lingkungan sekitar. ”Kami ingin menjadi sebaik-baik manusia seperti hadits khoirunnas anfauhum linnas,” ujar Dokter Tjatur.
Dia menambahkan, kegiatan ini baru pertama kali dijalankan dan yang menjadi pilihan justru masjid bukan milik Muhammadiyah. Hal ini dilakukan agar ada sinergi antara Muhammadiyah dan non Muhammadiyah sesuai visi rumah sakit: Islami, Profesional, dan Sinergis.”Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari dakwah bil hal persyarikatan Aisyiyah dan Muhammadiyah,” tandasnya. (TJP)
Discussion about this post