PWMU.CO-Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 (Muhasa) Ngawi ternyata punya kedekatan sekaligus keistimewaan tersendiri di mata Ketua MPR-RI Dr. Dzulkifli Hasan, S.E., M.M. Paling tidak, itu tercermin dari perhatian orang nomor satu MPR ini terhadap sekolah tersebut sewaktu melakukan safari di wilayah Ngawi.
SD Muhasa Ngawi bukan hanya diberi kesempatan mengirim siswi terbaiknya agar memainkan kemampuan bermusik, tetapi juga memberikan pesan secara khusus pada siswi mereka. Melalui duo reporter cilik (repcil) Majalah Fahruna SD Muhasa Ngawi, Dzulkifli menyampaikan beberapa pesan untuk anak didik SD Muhasa Ngawi. Pesan mantan Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini disampaikan dalam sebuah acara yang dikemas dengan ngobrol asyik dengan anak-anak.
Meski seorang pejabat, Dzulkifli yang juga besan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof DR. Amien Rais ini ternyata tidak canggung. Bahkan, Dzulkilfli bisa membaur dengan anak-anak, sehingga acara berlangsung sangat cair, tidak kaku. Anak-anak yang diajak ngobrol juga tidak punya perasaan nervous meski bertemu dengan pejabat negara.
“Anak-anak, belajarlah yang rajin. Kalau tidak punya ilmu sama saja tidak sayang dengan masa depannya,” pesan Dzulkifli yang juga Ketua Umum DPP PAN ini.
Untuk lebih mendekatkan diri dengan anak-anak, Dzulkifli pun kemudian melakukan interaksi langsung berupa tanya jawab. “Nama majalah sekolahmu tadi apa?” tanya Dzulkifli.
“Fahruna,” jawab Vovo dan Ridho
Mendengar jawaban dua reporter cilik tersebut, Dzulkifli tersenyum ramah sambil menyentuh kepala mereka penuh bangga. Wartawan Jawa Pos yang ikut mendengar pun ikut tersenyum bangga melihat kepolosoan dan keberanian mereka menghadapi pejabat setingkat ketua MPR-RI. “Sebaiknya saat melakukan wawancara, tidak perlu membawa kertas. Dihafalkan dulu,” celetuk wartawan Jawa Pos yang ikut di acara itu bernada membimbing pada yuniornya.
“Iya Pak.” Jawab Ridho dan Vovo malu-malu.
Vovo dan Ridho justru merasa senang mendapat dua pesan dan nasihat langsung dari Ketua MPR-RI ini. Duo repcil ini justru malah tambah semangat untuk lebih baik lagi. Dan yang terpenting, pengalaman berharga ini akan senantiasa terkenang, sekaligus menjadi penyemangat belajar yang luar biasa. Alhamdulillah. (Upick)