Madrasah Perempuan Berkemajuan, agar Tak Berebut Tidak Bersedia Dicalonkan Jadi Pimpinan

Wakil Ketua PW Aisyiyah Jawa Timur, Dra Rukmini Amar saat mengisi Musypimda I Aisyiyah Kota Malang (foto: uzlifah/pwmu.co)

PWMU.CO – Pelopor, penerus, dan pelangsung Persyarikatan adalah tugas yang harus diemban seorang kader. Karena itu, kaderisasi yang dilakukan secara sistematis harus dibingkai. Persyarikatan dan ortom di level apapun harus menyiapkannya dengan serius.

Demikian salah satu pesan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Dra Rukmini Amar saat mengisi Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I Aisyiyah Kota Malang, (6/5). “Untuk itu, Majelis Pembinaan Kader (MPK) sudah harus bergerak menyiapkan calon-calon pimpinan. Mulai dari ketua ranting hingga pimpinan level di atasnya.”

Pesan ini memang menekankan pada tugas khusus MPK, tapi Rukmini menjelaskan tugas perkaderan ini berlaku untuk semua warga, lebih-lebih pimpinan Muhammadiyah dan organisasi otonomnya. “Dan jangan lupa menyiapkan kader di lini kehidupan lainnya, termasuk juga kader politik,” tambah Rukmini dalam acara yang digelar di gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Aisyiyah Merjosari Kota Malang itu.

Dalam pandangan Rukmini, kader yang bersedia untuk menerima amanah apa pun dan di mana pun merupakan keharusan yang tidak boleh ditolak. Karena itu, dia berharap agar tak terulang lagi adanya fenomena kader yang berebut tidak bersedia dicalonkan sebagai jajaran pimpinan Persyarikatan. “Saya itu lho heran. Kalau untuk DPR banyak yang mengajukan diri, sementara untuk Aisyiyah kok pada mundur,” ujar Rukmini yang disambut senyum peserta .

Untuk menyiapkan kader yang mau menerima tanggung jawab Persyarikatan, usul Rukmini, dibutuhkan semacam wadah pendidikan khusus. “Saya menyarankan agar membuat semacam madrasah perempuan berkemajuan untuk menyiapkan kader,” jelasnya tentang kader umat maupun bangsa.

Salah satu tujuannya adalah lahirnya para kader yang siap menerima tugas persyarikatan, termasuk menjadi ketua ranting. “Perkaderan bisa dikatakan berhasil apabila banyak kader Aisyiyah yang mengajukan diri jadi ketua ranting,” tegas dosen Politeknik Kesehatan (Poltekes) Malang itu.

Di akhir acara Musypimda, usulan Rukmini ini lantas dirumuskan dalam putusan organisasi. Untuk menyiapkan kader di ranting Aisyiyah, juga kader bidang lainnya, termasuk kader politik, akan diselenggarakan Madrasah Perempuan Berkemajuan. Segera dilaksanakan di awal bulan Ramadhan 2018 ini. (uzlifah)

Exit mobile version