Mendidik Anak Itu Ibarat Menanam Pohon

Ustadz Nadjib Sulhan mengisi materi Baitul Arqom yang digelar PCM Ngagel, Surabaya (foto: Azizah/pwmu.co)

PWMU.CO-Kegiatan Baitul Arqom yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel, Surabaya berjalan lancar. Termasuk pada hari kedua, Ahad (20/05/2018). Khusus untuk materi hari kedua, kegiatan yang diikuti guru dan karyawan ini diarahkan membahas mengenai bagaimana menjadi guru dan karyawan Muhammadiyah sejati.

“Menjadi guru tidak terlepas dari kata mendidik. Mendidik atau melatih siswa haruslah sungguh-sungguh. Juga harus melalui beberapa proses,” kata ustadz Nadjib Sulhan mengawali materinya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mendidik dan merawat siswa itu ibarat menanam pohon. “Dalam menanam pohon terdapat beberapa tahapan. Di antaranya menyiapkan lahan, menggali, menyemai, menyiram, dan merawat,” jelasnya.

Menyiapkan lahan itu, tambah dia, termasuk menyediakan tempat dan juga SDM yang baik. Sedangkan menggali berarti mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Setiap anak pastilah memiliki potensi yang berbeda. Semua anak itu, kata dia, diciptakan oleh Allah Swt dengan potensi menjadi produk sukses. “Jika ada anak yang menjadi produk gagal, berarti itu kesalahan manusia tidak bisa mengembangkan potensi tersebut,” tegasnya.

Sedangkan menyemai, menyirami, dan merawat, jelas dia, berarti harus dilakukan dengan kesabaran, ikhlas, dan secara terus-menerus mendampingi anak didik agar tumbuh dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki.

Bertempat di aula TMB SD Muhammadiyah 4, acara ini sangat gayeng. Para peserta yang notabenenya guru dan karyawan sangat antusias. Hingga waktu yang disediakan panitia 90 menit terasa kurang. (Azizah)

Exit mobile version