PWMU.CO – Buka bersama yang diawali dengan kajian sudah jamak dilakukan. Tapi yang dilakukan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Gresik Kidoel—yang terdiri dari Pimpinan Cabang IPM Balongpanggang, Cerme, Benjeng, dan Menganti—berbeda.
Acara bertema “Saatnya Kita Bersama” yang diikuti 150 peserta dibuka dengan berbagi takjil di depan Perguruan Muhammadiyah Balongpanggang—tampat acara. Kemudian beberapa band akustik, salah satunya “Hijrah Acoustic”, tampil menghibur peserta. Ada pula gelaran lapak Book on The Street oleh Komunitas Baca Buku dari PC IPM Balongpanggang.
Setelah itu dilanjutkan dengan session sharing alumni IPM. Dalam kesempatan ini anggota DPRD Kabupaten Gresik Muhammad Reban, yang juga alumni dari Pimpinan Cabang IPM Balongpanggang, menyampaikan pandangannya tentang IPM.
“Di zaman yang semakin maju ini sebenarnya IPM juga harus lebih maju. Dengan berbagai kemudahan teknologi canggih seharusnya IPM kini lebih baik dari IPM dulu,” ujarnya.
Sementara itu pasangan suami-istri Slamet Subagio dan Rizza Rahma menceritakan pahit-manisnya selama ber-IPM. Manisnya, mereka berdua berjodoh hasil dari aktivitas di IPM.
“Pahitnya di IPM itu saat jadi panitia harus siap nanggung lapar demi peserta. Rela gak kebagian jatah makan demi menyenangkan hati peserta. Namun manisnya ketika sebuah acara itu terselenggara dengan lancar tanpa kendala,” ungkap Slamet.
Setelah berbuka puasa acara dilanjutkan dengan shalat Isya dan tarawih berjamaah yang diimami oleh Mohammad Faris dari PC IPM Menganti. Dalam kultum usai Tarawih, Faris menjelaskan mengapa di setiap rakaat shalat tarawih tadi bacaanya dipanjangkan?
“Agar IPMawan dan IPMawati bisa menghayati seperti ber-IPM. Meski perjuangan masih panjang namun alangkah baiknya di setiap perjalanan dinikmati dan dihayati di setiap langkahnya,” jelas Faris.
Ketua PC IPM Balongpanggang Agung Puji S mengutarakan harapan atas berlangsungnya acara ini. “Alhamdulillah, acara tersebut memang diadakan dengan tujuan mempererat tali persaudaraan IPM Gresik Selatan. Baik antarpimpinan cabang dan ranting IPM se-Gresik selatan. Diangkatnya tema ‘Saat Kita Bersama’ memiliki harapan tali kekeluargaan di antara kita tetap terjalin serta ke depannya IPM Gresik Kidoel bisa bersinergi dalam dakwah pelajar di regional Gresik Selatan,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana Yogi Iswanto menyampaikan rasa bahagianya atas suksesnya acara ini. “Saya salut, karena semua kumpul tanpa terkecuali. Pengalaman saya mengumpulkan orang itu adalah hal yang paling sulit dilakukan. Ternyata hari ini banyak juga dari kakak tingkat yang dateng dan tak disangka bisa seramai ini,” ujarnya.
Dia berharap agar di tahun berikutnya— walaupun sudah mempunyai kesibukan kuliah masing-masing—tetapi masih ada waktu dan kesempatan buat buka bersama lagi.
“Karena tanpa kita sadari kebersamaan itu lebih berharga di banding apapun. Semoga IPM Gresik Kidoel semakin solid dan jaya!” harapnya. (Adelin)
Discussion about this post