Kerinduan 27 Tahun Diwujudkan dengan Memberi Santunan Saat Reuni

PWMU.CO-Alumni SMA Muhammadiyah 1 Babat tahun 1991 mengadakan reuni, Rabu (20/6/2018).

Acara bertempat di rumah Dewi Sofia di Desa Widang Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.

Para alumni yang hadir kurang lebih 90 orang ditambah suami atau istri dan anak yang ikut. Mereka hadir dari Lamongan , Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Malang, Madura, Batam, Kalimantan, Jakarta,Bandung.

Ketua Panitia Payjan mengucapkan terima kasih kepada kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat Nurul Huda, guru Mustamar dan Moh. Helman Sueb serta alumni yang meluangkan waktunya hadir dalam acara ini.

Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat Nurul Huda mengatakan, jika dulu sekolah ini dinilai mahal, sekarang berubah, dinilai ketat.

“Alhamdulillah semua isu bisa ditepis dengan indah, sekarang para alumni mulai tumbuh kepedulian secara bersamaan. Alumni tahun 1991, saya mendengar memberikan santunan untuk siswa-siswi yang tidak mampu sebagai wujud filantropi persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Nurul Huda disambut tepuk tangan para alumni.

Abu Hasan mewakili alumni mengatakan, kesuksesan banyak diraih alumni. Ada yang menjadi pengusaha, dosen, kontraktor, politisi, konsultan, guru.

“Kesuksesan mereka tidak terlepas dari bimbingan dan bekal tiga tahun di SMA,” ujarnya.

Reuni ini, sambung dia, bukan sekadar kangen-kangenan karena 27 tahun lamanya tidak bertemu. “Teman-teman juga berpikir sumbangsih apa yang bisa diberikan untuk almamater, sehingga tercetuslah beberapa santunan yang akan kàmi berikan,” jelasnya.

Acara dilanjutkan pemberian santunan secara simbolis untuk SMA Muhammadiyah 1 Babat sejumlah Rp 10,4 juta. Santunan keluarga guru dan karyawan yang meninggal Rp 1,5 juta. Santunan untuk keluarga alumni Rp 13,54 juta. Jumlah keseluruhan Rp 25,44 juta.

Moh. Helman Sueb, wakil dari guru memberikan taushiyah, reuni ini luar biasa, tampak dari keceriaan, kangen, juga ajang silaturahim. “Saling mendoakan, saling memaafkan, memberikan santunan, memberikan bingkisan, ramah tamah,” katanya.

“Tanamlah modal untuk akhirat , biasakanlah berinfak. Uang 50 ribu jika diamalkan, perhitungannya dikalikan tujuh kemudian dikalikan seratus coba berapa itu banyak kan..!,” tuturnya. (Emhas)

Exit mobile version