PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nur Cholis Huda resmi membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PWM Jatim di Hotel Gunawangsa Merr Surabaya, Selasa (27/11/18).
Pak Nur—sapaan akrabnya—mengatakan, seorang dai khusus itu memiliki tugas yang tidak biasa. Karena itu, dia menekankan empat hal penting yang harus dilakukan para dai khusus Muhammadiyah.
Pertama, para mubaligh atau dai khusus harus selalu bersemangat dan gembira. Menurutnya, salah satu cara untuk bisa bergembira adalah dengan senantiasa mengingat dan mengenang hal yang lucu-lucu, baik, dan bagus dalam kehidupan ini.
“Jangan kita ingat yang sumpek, yang tidak menggembirakan dan yang njengkelno (bikin sebel). Kenanglah yang baik-baik saja,” pesannya.
Kedua, dai khusus harus mencari kesenangan dengan cara menyenangkan atau menggembirakan orang lain. Bukan sebaliknya, mencari kesenangan dengan cara mengerjai dan menyakiti atau memplokonto orang lain.
“Ini sesuatu hal yang sederhana. Tapi tidak gampang. Kalau kita menyenangkan orang, maka itu kegembibaraannya akan merambat ke kita,” paparnya.
Ketiga, dai khusus harus menjadi seorang pemeluk agama yang baik, taat, dan patuh. “Jika kita tidak begitu, maka kita tidak akan punya pegangan dalam hidup ini,” paparnya.
Keempat, nikmatilah kesenian apa saja yang menjadi favorit atau Anda sukai. Baik itu seni musik, tari, maupun lainnya.
“Jadi, dakwah khusus itu, kalau dinikmati akan jadi asyik sekali. Maka nikmatilah kesenian favorit Anda,” ucapnya. (Aan)
Discussion about this post