PWMU.CO – Workshop Aplikasi Modul Sjar IPA Berbasis Augmented Reality untuk Guru Sekolah-Madrasah Muhammadiyah di Surabaya-Sidoarjo yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berlangsung menarik di Aula Mas Mansyur PWM Jatim, Jumat (28/12/2018).
Sebanyak 30 guru mata pelajaran IPA dari sekolah-madrasah Muhammadiyah di Surabaya-Sidoarjo tampak antusias menyimak berbagai materi yang diberikan oleh Tim LPPM PENS Surabaya. Seperti materi pengenalan Augmented Reality (AR), Software Blender 3D, hingga meteri Unity dan Vuforia.
Dosen PENS Surabaya Kholid Fathoni mengatakan, Augmented Reality (AR) merupakan inovasi dari computer graphic yang dapat menyajikan visualisasi dan animasi dari sebuah model atau desain objek dengan cara menggabungkan dunia maya 2D maupun 3D ke dalam sebuah dunia nyata.
Nah, kata dia, bentuk dari pemanfaatan teknologi AR dalam proses belajar mengajar IPA misalnya, adalah sebagai media pengenalan hewan, pengenalan tata surya, pengenalan organ tubuh manusia, dan lainnya untuk anak-anak.
Kholid melanjutkan, penggunaan AR dalam proses pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan daya tarik karena anak-anak seolah-olah dapat berinteraksi langsung dengan apa yang mereka pelajari.
“AR dapat menangani permasalahan dari media pembelajaran tradisional yang ada saat ini yang dirasakan kurang informatif dan interaktif bagi anak-anak,” katanya.
Ia menyebutkan, metode tradisional biasanya hanya menggunakan gambar dan buku statis dalam proses belajar sehingga anak-anak merasa bosan untuk belajar. “Itu juga menjadikan anak-anak kurang mengerti pelajaran yang disampaikan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dra Arbaiyah Yusuf berharap, ada tindak lanjut dari kegiatan workshop ini.
“Kegiatan serupa ini perlu dikembangkan sebagai bagian dari implementasi dari pendidikan Muhammadiyah 4.0 dimana pembelajaran berbasis media digital merupakan sebuah keniscayaan,” paparnya.
Bu Ar—sapaan karibnya—menegaskan, kerja sama dengan LPPM PENS ini juga perlu dikembangkan dengan skema yang lebih luas lagi. “Semoga kerja sama ini akan semakin erat terjalin untuk meningkatkan kualitas guru di era 4.0 ini,” ujarnya menutup acara. (Aan)
Discussion about this post