Ke Yogya, Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah

Siswa SD Musi smendengarkan penjelasan Bowi, pemandu wisata dari Pemuda Muhammadiyah di Langgar Kidoel. (Yhun/PWMU.CO)

PWMU.CO-Sebanyak 25 siswa kelas 6 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik (SD Musi) napak tilas perjuangan KH Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta dan situs lainnya, Sabtu (27/4/19).

Anak-anak ini didampingi lima guru dan dua pimpinan Majelis Dikdasmen PCM Menganti.  Perjalanan diawali kunjungan ke Gedung Muhammadiyah yang juga menjadi Kantor PP Muhammadiyah.

Kemudian naik becak ke Masjid Gede di lingkungan Kraton Yogya dan mampir ke Kauman. Gapura berbentuk kubah dengan gambar lingkaran warna hijau dan matahari warna kuning di tengahnya kampung ini sangat kental dengan nuansa Muhammadiyah.

Rombongan berjalan kaki menyusuri gang-gang dengan bangunan beragam gaya arsitektur. Ada rumah tradisional Jawa, gaya Eropa dengan jendela-jendela besar, juga corak lengkung seperti kubah model Timur Tengah. Anak-anak memasuki Langgar Kidoel tempat KH Ahmad Dahlan mengajar ngaji. Juga ziarah ke Makam Nyai Dahlan di ujung kampung.

Tempat bersejarah lain yang dikunjungi seperti Langgar Duwur, rumah AR Fachruddin, Pesantren Aisyiyah, Mushala Aisyiyah, TK Aisyiyah, Rumah keluarga KH Ahmad Dahlan.

”Aku senang sekali di sini. Kampung ini asyik. Mendengarkan lantunan ayat-ayat Alquran dari jendela yang terbuka, rumah-rumahnya sederhana, namun masyarakatnya tampak bahagia,” kata Janoko.

Rombongan dipandu oleh Ustadz Budi Setiawan ST yang menjelaskan sejarah Muhammadiyah. Dia ketua MDMC Pusat yang juga cucu Kiai Hadjid. (Sri Wahyuni)

Exit mobile version