PWMU.CO – Sebentar lagi Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah tiba. Persiapan menyambut datangnya Idul Adha pun dilakukan oleh Takmir Masjid Al Huda Muhammadiyah Babatan, Kota Surabaya.
Seperti yang tampak di hari Ahad (14/7/19), mereka mengadakan Kajian Fiqih Penyembelihan Hewan Kurban. Agenda tersebut menghadirkan Madjid Hariadi sebagai narasumbernya.
Juru Sembelih Halal (Juleha) Kota Surabaya itu menyatakan, penting bagi umat Islam untuk menghindari praktik kurang syar’i dalam proses perobohan hewan kurban (sapi) maupun ketika proses penyembelihannya.
“Jangan sekali-kali kita merobohkan hewan kurban dengan cara membantingnya. Itu tidak syar’i karena menyakiti hewan. Robohkan dengan cara yang baik,” katanya.
Hariadi meyatakan, daging hewan itu baru bisa dikatakan halal ketika disembelih dan ditangani sesuai syariat agama Islam.
“Jadi seorang juru potong ketika menunaikan ibadah penyembelihan hewan kurban itu harus paham betul tata caranya, yakni penyembeliahannya harus baik atau memenuhi kaidah syariat,” tuturnya.
Hariadi lalu menerangkan, beberapa tahapan menyembelih hewan kurban yang syar’i. Pertama, sebelum menyembelih hewan kurban seorang juru potong harus berdoa terlebih dulu.
“Jangan lupa berdoa ketika mau melakukan penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan juga harus dilakukan sambil bertakbir dan membaca bismillah wallahu akbar,” ungkapnya.
Doanya: Inni wajahtu wajhiya lilladzi fathoros samawati wal-ardho ala millati ibrahima hanifan wa ma ana minal-musyrikin. Inna shalatiy wa nusuki wa mahyaya wa mamatiy lillahi rabbilalamin. La syarikalahu wa bidzalika umirtu wa ana minal-muslimin.”
Kedua, seorang juru potong ketika menyembelih hewan kurban harus memastikan pisau yang digunakan itu benar-benar tajam.
Tak kalah penting, lanjut dia, tahapan ketiga adalah memastikan sasaran yang dipotong adalah dua urat nadi yang ada di leher, yakni di tenggorokan (jalan pernafasan) dan yang terakhir adalah kerongkongan.
“Kalau bisa sekali pisau diayunkan dua urat nadi itu langsung terpotong sehingga hewan kurban yang disembelih cepat mati,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post