![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/07/Kerupuk-kopi-UMM.jpg?resize=800%2C599&ssl=1)
PWMU.CO-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 105 Universitas Muhammadiyah Malang mengenalkan produk olahan kerupuk kopi kepada warga Dusun Ganten Desa Tulungrejo Kec. Ngantang, Malang, Ahad (28/7/2019).
Kerupuk kopi merupakan inovasi mahasiswa setelah melihat produksi kopi melimpah sementara harga seringkali jatuh. Warga dibagi kelompok berdasarkan RT masing-masing untuk praktik pembuatan kerupuk.
Pembuatan kerupuk ini bahan tepung dicampur bubuk kopi diuleni sampai kalis. Setelah itu dipotong-potong tipis dan dijemur. Bau kerupuk kopi menarik selera. Jika percobaan ini berhasil dan disukai rasanya, maka produk ini bisa menjadi unggulan Dusun Ganteng.
Muhammad Faizal Anshori, koordinator bidang ekonomi dan kewirausahaan menyampaikan, produk kerupuk kopi ini diberi merek Kopin singkatan dari Kopi Inspiratif Ngantang.
”Dengan merek Kopin berharap warga bisa terus berinovasi untuk membuat olahan kopi yang unik dan inspiratif sehingga produk olahan kopi bisa menjadi produk khas dari dusun ini,” katanya.
![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/07/Kerupuk-Kopin.jpg?resize=289%2C161&ssl=1)
Kepala Dusun Sugiati menyampaikan, Dusun Ganten menghasilkan lebih dari 100 ton kopi setiap tahunnya. Bahkan tahun 2017 produksi kopi pernah mencapai 348 ton biji kopi. Namun kopi ini dijual secara borongan sehingga harganya murah.
Dia berharap inovasi yang dikenalkan mahasiswa ini berupa kerupuk kopi ini bisa menjadi pilihan mengolah kopi menjadi produk yang lebih prospek. (*)
Penulis Nur Islamiyah Puspasari Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post