PWMU.CO – Bagi sebagian orang makan nasi pakai sumpit adalah hal biasa. Namun bagi Muhammad Royyan Azizi, siswa kelas 5 Berlian School Gresik perlu perjuangan sendiri.
Itulah pengalaman dia saat makan siang di arena Olimpiade Matematika Muhammadiyah Education (ME) Award 2019 di UMM, Sabtu (21/9/2019).
Makan siang menunya makanan Jepang. Dalam kemasannya tidak menyertakan sendok. Hanya sumpit. Tapi dia santai saja. Dipungutnya sumpit itu lalu mencoba mengambil nasi dari boks. Dia menoleh ke temannya bagaimana cara memainkan sumpit agar bisa menjepit nasi.
Meskipun agak lama tapi dia asyik saja menikmati makan siangnya. ”Biasanya kalau pakai sumpit itu makan mi ayam, ,” katanya.
Alhasil ketika 32 temannya sudah selesai makan, Royyan masih seperempat makananan dihabiskan. ”Nasinya lepas terus, gak mau dimakan,” selorohnya disusul tawa renyah.
Sementara itu, Almer Muhammad Razzana Bashri Al Arif mengaku sudah biasa sehingga dia tidak kesulitan makan menggunakan sumpit. ”Sudah biasa, sudah tahu triknya,” ungkapnya.
Menurut siswa penggemar silat ini, makan nasi pakai sumpit itu tidak boleh dijepit terlalu keras. ”Kalau terlalu keras nasinya akan protol,” kata dia menerangkan sambil tertawa. (*)
Kontributor Ahmad Nasafi Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post