PWMU.CO-Selama tiga hari, mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) meneliti kebudayaan lokal dengan pendekatan ilmu psikologi di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Sebanyak 204 mahasiswa terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan tema yang telah ditentukan. Ada tujuh tema yang harus digali mahasiswa ini. Yaitu religi, peralatan hidup, sistem mata pencaharian, kesenian, sistem kekerabatan, sistem bahasa, dan sistem pengetahuan.
Dengan menggunakan metode etnografi, para mahasiswa dituntut aktif melakukan pendekatan dengan masyarakat. Penelitian dibimbing dosen Ramond Ananda Paryontri MPsi.
“Prinsip dari etnografi adalah melakukan observasi partisipasi. Artinya, peneliti harus mampu menempatkan dirinya menjadi bagian dari masyarakat. Tidak menutup kemungkinan kalian mengikuti setiap kegiatan masyarakat,” kata Ramond saat briefing bersama mahasiswa.
Para mahasiswa pun terjun mengikuti segala aktivitas warga. Bahkan mencoba menari tarian khas Banyuwangi. Semua itu dilakukan untuk menggali data secara mendalam.
Pengalaman tersebut dilakukan Maratus Sholihah. Dia bersama beberapa rekannya mencoba menari Tarian Gandrung dengan diiringi gamelan.
“Pengalaman yang unik dan gak bisa dilupakan. Pertama saya diberi contoh menarinya, eh tiba-tiba penari itu mengalungkan selendang ke leher saya lantas diajak menari bersama,” katanya.
Tidak hanya Tari Gandrung, mahasiswa juga ditunjukkan tari Jaran Goyang. “Menurut penelusuran kelompok kami, tarian ini mengisahkan seorang pemuda yang mencintai gadis. Namun cinta pemuda itu bertepuk sebelah tangan. Pemuda itupun memberikan mantra, lantas melemparkan bunga ke arah gadis. Dari situlah akhirnya sang gadis tergila-gila pada laki-laki tersebut,” jelas mahasiswi asal Cirebon tersebut.
Wulaning Putri, mahasiswa asal Sidoarjo juga mengungkapkan, senang bisa melihat langsung tarian Banyuwangi yang melegenda lewat pertunjukan rakyat di desa.
Hasil penelitian para mahasiswa ini akan menjadi karya akademik yang dibukukan oleh kampus dan diserahkan kepada desa sebagai dokumentasi dan rujukan. (*)
Penulis Arief Hanafi Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post