PWMU.CO – Corona makin mewabah, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof M. Din Syamsuddin menyerukan lima hal. Sebagai upaya atasi semakin berkembangnya wabah Virus Corona.
Din Syamsuddin mengatakan, selain telah menjadi pandemi dunia dengan merenggut sekitar 4500 orang. Dan menjangkiti lebih 120 ribu orang di berbagai negara, wabah Virus Corona (Covid-19) juga menimpa Indonesia.
“Di mana telah menimpa (menurut berita sementara) 37 orang dan seorang meninggal,” ungkapnya pada PWMU.CO, Kamis (12/3/2020) pagi.
Maka dengan memohon rahmat, maunah, dan perlindungan dari Allah SWT, Din Syamsuddin menyampaikan beberapa seruan.
Pertama, menyadari bahwa persebaran virus Corona adalah krisis dunia (global coronavirus crisis) dan wabah yang mendunia (pandemi). Maka semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat perlu meningkatkan rasa keprihatinan tinggi (sense of crisis), bersikap jujur dan terbuka menyadari bahwa krisis ini sebagai musibah besar (tidak menganggapnya sepele).
“Adalah cukup beralasan bagi pemerintah Indonesia untuk menyatakan Indonesia Darurat Wabah Corona. Untuk itu pemerintah perlu memperketat pengawasan arus masuk manusia melalui semua pintu ke dalam wilayah Indonesia dari manca negara, khususnya dari negara sumber Virus Corona,” kata dia.
Kedua, kepada keluarga besar bangsa Indonesia Din Syamsuddin menyerukan agar bersatu padu meningkatkan solidaritas kebangsaan menghadapi dan mencegah persebaran wabah tersebut di seluruh penjuru Tanah Air.
Ajak Perbanyak Doa
Ketiga, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2015 itu mengajak kepada keluarga besar bangsa, khususnya umat beragama, untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, memperbanyak doa memohon perlindungan-Nya. “Agar tidak menurunkan adzab yang melampaui batas kemampuan manusia mengatasinya,” pesannya.
Selain itu, tegas dia, perlu dilakukan ikhtiar manusiawi melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan tekhnogi untuk mencegah dan mengatasi persebaran Covid-19 lebih luas lagi.
Yaitu dengan memasang alat deteksi dini, khususnya di tempat-tempat umum. Begitu pula, warga masyarakat perlu melakukan upaya untuk menjaga kesehatan bersama dengan menghindari langkah yang walaupun baik tapi dapat menularkan virus, seperti bersalaman secara tidak hyginis.
“Tidaklah mengurangi keakraban jika, untuk sementara waktu, bersalaman tanpa menyentuh tangan,” ujarnya.
Pemerintah Harus Gratiskan Masker
Kelima, kepada semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk mengerahkan segala daya dan upaya, seperti membuka sarana pemeriksaan kesehatan baik rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat lainnya.
Selain itu menyediakan masker pelindung, menyediakan obat pembersih tangan (hand sanitizer). Juga mengembangkan pengobatan tradisional dengan memanfaatkan sumber daya nabati yang ada di Nusantara.
“Khusus tentang masker, seyogyanya tidak ada pihak yang boleh mengambil keuntungan dengan menimbun atau menaikkan harga. Dalam keadaan krisis seperti ini, seyogyanya pemerintah dapat menyediakan masker secara gratis kepada warga masyarakat yang sangat memerlukannya,” kata Din Syamsuddin.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, melindungi bangsa Indonesa dan umat manusia dari malapetaka dan marabahaya,” doa Din Syamsuddin berkaitan Corona makin mewabah. (*)
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post