PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya kedatangan tamu istimewa, Jum’at (9/12). Salah satu media terkemuka dari London, Inggris, World Bussines Times (WBT) secara khusus datang untuk mewancarai Rektor UMSurabaya Dr dr Sukadiono MM.
Sang jurnalis media tersebut, Fransisco Davilla memanfaatkan kesempatan itu untuk mengupas tuntas seputar gaya kepemimpinan Sukadiono atau biasa disapa dr Suko. Selain itu Davilla juga menanyakan seputar perkembangan kampus dan sinergisitas antara UMSurabaya dengan Pemerintah maupun dengan industri di Kota Surabaya.
Satu per satu pertanyaan pun dijawab dr Suko dengan meyakinkan. Pria yang juga menjabat Bendaraha PWM Jatim ini memaparkan, dalam memimpin UMSurabaya dirinya menerapkan dua gaya kepemimpinan. Yakni, kepemimpinan visioner dan situasional.
(Baca: Kerjasama dengan Taiwan, UMSurabaya Menuju Kampus Bertaraf Internasional)
dr Suko lantas menjelaskan gaya kepemimpinan yang dimaksud itu. Yakni, kepemimpinan yang disandarkan pada visi dan misi untuk dapat menjadikan UMSurabaya sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dalam bidang moralitas, intelektualitas sekaligus berjiwa enterpreneurship.
”Visi dan misi itulah yang terus kita tanamkan kepada semua civitas akademik UMSurabaya. Mulai dari Pimpinan Fakultas, dosen dan seluruh staff tenaga pendidikan hingga ke mahasiswa,” tegasnya.
dr Suko menambahkan, UMSurabaya yang merupakan kampus dengan mahasiswa yang multikultural memiliki jargon sebagai kampus sejuta inovasi. Tak hanya itu saja, UMSurabay juga memiliki 9 indentitas. Secara ringkas, dr Suko memaparkan 9 identitas yang dimaksud. Di antaranya UMSurabaya sebagai kampus para inovator muda, kampus ramah diffabel, kampus media sosial, kampus entrepreneur dan kampus dengan pergaulan international. Kemudian, UMSurabaya sebagai kampus dengan posisi strategis, kampus dengan standar pelayanan international dan kampus multikultural serta yang terakhir adalah kampus Islam yang modern.
(Baca juga: Drone Milik UMSurabaya Ini Berhasil Abadikan Perjalanan 40 Ambulan ke Bangkalan, Inilah Foto-Foto Hasil Rekamannya)
”UMSurabaya juga memiliki banyak pencapaian dari segi penelitian. Baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa. Hasil karya atau produk tersebut kemudian dipamerkan dan dipublikasikan ke media elektronik maupun cetak,” paparnya.
Lebih lanjut dr Suko menuturkan, dari segi kerjasama, UMSurabaya telah bekerjasama dengan berbagai pihak. Baik dengan berbagai pihak di dalam negeri maupun kerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri. ”Beberapa yang dilakukan UMSurabaya adalah pertukaran mahasiswa dan dosen, summer camp, program dharma siswa program pengabdian pengabdian masyarakat di luar,” ujarnya.
Lanjut dr Suko kerjasama yang sudah berjalan dengan kampus ternama di luar negeri yaitu Kyoundong University Korea, University Sains Islam Malaysia (USIM), Khon Khaen University Thailand dan beberapa Rumah Sakit di luar negeri. Sedangkan untuk pengabdian masyarakat melalui kegiatan KKN dan PPl yaitu di Tahailand selatan dan Kamboja.
Di samping itu, UMSurabaya juga terus menguatkan peran dalam mencetak para pengusaha handal dengan mata kuliah wajib entrepreneur. ”Selain itu juga ada program magang, program peningkatan soft skill. Sehingga mahasiswa yang lulus bisa menjadi seorang pengusaha,” pungkasnya. (dede/aan)
Discussion about this post