PWMU.CO – Muhammadiyah terus bergerak: berikhtiar dan beramal. Salah satunya dengan memasuki basis-basis masyarakat yang masih memandang negatif terhadap gerakan dakwah yang didirikan KH Ahmad Dahlan.
Seperti bhakti sosial yang dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Cemorokandang, Kedung Kandang, Kota Malang, Ahad (25/12) lalu. Bersinergi dengan Perharsia (Persaudaraan Haji Rumah Sakit Islam Aisyiyah), Rumah Sakit Islam Aisyiyah (RSIA), PMI Kota Malang, dan Kelurahan Cemorokandang, kegiatan tersebut mampu memberi arti bagi masyarakat sekitar.
(Baca juga: Cara Muhammadiyah Bangun Ukhuwah: Libatkan Sekolah NU untuk Meriahkan Khitanan Massal)
Kepada pwmu.co, Ketua PRM Cemorokandang Teguh Utomo mengatakan bahwa Cemorokandang merupakan daerah yang mayoritas penduduknya masih memiliki persepsi negatif terhadap Muhammadiyah. “Karena itu kami terus menjalankan visi dakwah yang membumi.”
Teguh menambahkan, gerarakan Muhammadiyah di Cemorokandang semakin terasa gregetnya sejak berdiri Masjid Buya Hamka. Masjid yang merupakan wakaf dari warga Persyarikatan itu menjadi pusat semua kegiatan Muhammadiyah beserta ortom di ranting setempat.
(Baca juga: Duet Dakwah yang Menggembirakan untuk Makmurkan Masjid)
baksos itu beragam kegiatan dilaksanakan. Ada warung gratis yang menyediakan sarapan sebanyak 500 porsi, pengobatan gratis untuk 250 pasien, khitanan bagi 20 anak, dan donor darah. Masyarakat juga dihibur drum band dari TK Al Ikhlas dan SMP Islam, atraksi tapak suci dan lomba mewarnai yang diikuti 125 peserta.
Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Cemorokandang Ariani mengatakan, kegiatan ini mampu menggugah ibu–ibu. “Kami tidak membayangkan acara berlangsung semeriah ini,” katanya. Itu semua, kata Ariani, berkat dukungan dari berbagai pihak.
(Baca juga: Rumah Sehat 11 P Berhasil Antarkan Warga Desa Pujon Kidul Terbang ke Singapura)
Ariani merasa tersentuh hatinya melihat berbaurnya para pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah dengan anggota dan simpatisan, serta warga sekitar. “Hal ini membuat kami semakin termotivasi untuk meningkatkan gerak dakwah Aisyiyah di Cemorokandang, yang dikenal mayoritas dihuni warga Madura.”
Pada kesempatan itu juga diserahkan sumbangan sebesar Rp 33.450.000 dari jamaah Warung Gratis Perharsia untuk Peduli Bencana Aceh melalui MDMC dan Lazismu Kota Malang. (Uzlifah)
Discussion about this post