PWMU.CO– Melukis bersama seniman Gresik Kak Komang membuat suara murid-murid SD Muhammadiyah 1 Bawean memecah pagi. Mereka sudah berkumpul halaman sekolah dengan ceria. Tampak berjajar dua mobil pikap yang mengantar ke Pantai Selayar tempat kegiatan melukis.
Ustadz-ustadzah SD Muhammadiyah Manyar juga hadir di tengah mereka. Murid-murid Pulau Bawean menyalami para guru yang baru datang dari daratan Gresik ini.
Sebelum naik mobil, semuanya berdoa naik kendaraan. Selanjutnya iring-iringan mobil melaju menyusuri sudut-sudut jalan di Pulau Bawean. Siswa yang mengikuti acara melukis ini dari kelas 1 Selayar, kelas 2 Gili dan kelas 3 Noko.
Tiba-tiba mobil berhenti. Ada info warga setempat bahwa akses jalan di tengah hutan menuju pantai Selayar ditutup karena ada perbaikan jalan. Panitia memutuskan mengganti lokasi ke Pantai Jherat Lanjheng di Dusun Tangghen Desa Lebak. Mobilpun berubah arah.
Setiba di pantai Jherat Lanjeng, panitia dan ustadz-ustadzah menggelar tikar untuk para siswa. Suasana pantai teduh. Banyak tumbuh pohon kelapa. Langit pagi itu mendung membuat kami waswas turun hujan. Tapi Kak Komang, sang seniman, santai saja. Dia menyiapkan atribut untuk mendongeng. Seperti hidung bulat khas badut, topi, dasi warna-warni, dan boneka. Lalu tampillah dia di hadapan anak-anak dengan dongeng pentingnya cuci tangan.
Mendongeng usai, pemilik nama lengkap Komang Jaya Uphadana kemudian beralih cerita tentang melukis yang baik. Sementara para guru menyiapkan cat dan plastik ukuran panjang yang dibentangkan dari pohon ke pohon. Plastik itu untuk media lukis bersama.
Siswa berbaris memakai celemek untuk melindungi bajunya dari cipratan cat. Pelan-pelan Kak Komang memberikan contoh melukis di media plastik. Anak-anak antusias dan ceria menyaksikan lukisan monyet yang dibuat Kak Komang.
Setelah itu para siswa melukis bersamaan dengan cat warna-warni. Ada yang melukis bunga, rumah burung di pantai, dan banyak lagi.
Pas Milad Sekolah
Kepala SD Mutu Bawean Nur Laely SPd mengatakan, kegiatan melukis outdoor ini kegiatan rutin sekolah. Hari ini pas berbarengan dengan milad SD Mutu yang ketiga tahun kedatangan guest star spesial Kak Komang bersama guru SDMM.
”Anak-anak diajak kegiatan di luar kelas untuk melukis dan mendongeng. Jadi seru sekali dan akan menjadi pengalaman yang bermakna bagi para siswa. Alhamduillah wali siswa juga banyak yang ikut,” katanya.
Kak Komang terkesan dengan perjalanan ke Bawean ini. ”Luar biasa. Exiciting banget (seru banget),” serunya. ”Ini pengalaman pertama kali saya di Pulau Bawean, bersama anak-anak hebat SD Mutu, berkegiatan outdoor melukis di tepian pantai dengan ditemani para ustadz-ustadzah, menjadikan sebuah memori yang berkesan. Menyenangkan, seru sekali,” ujarnya.
Kak Komang berharap melukis di alam terbuka ini bisa menjadikan fondasi keberanian siswa mengekspresikan jiwa, tidak takut mengeksplorasi ide dan gagasan menuju penciptaan ide-ide karya terbaru di masa depan. ”Berani berkarya, cerdas, dinamis, ceria dan bersemangat,” ujarnya.
Keseruan acara di tepi pantai Jherat Lanjheng berakhir tengah hari. Semua siswa melukis dengan gambar yang beraneka ragam, Waktu pun semakin siang. Cuaca juga masih sejuk menutup kegiatan melukis hari ini. Akhirnya panitia menyudahi acara dan kembali ke sekolah. (*)
Penulis Naharun Mubarak Editor Sugeng Purwanto