Ukur Ketercapaian Materi, Spemdalas Adakan PTS dan PAT, liputan Ichwan Arif kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk kelas VII dan VIII, serta Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk kelas IX, Senin (14/3/22).
Kepala Spemdalas Fony Libriastuti MSi mengatakan dengan dilaksanakan PTS dan PAT ini diharapan dijadikan sebagai bentuk evaluasi dan ketercapakan materi pembelajaran bagi siswa yang selama hampir 3 bulan menjalani pembelajaran, baik secara hybrid maupun tatap muka,” ujarnya.
Dia memaparkan dalam pelaksanaan PTS dan PAT ini diikuti 624 dari 627 siswa. Mereka berhasil attemp dalam program ujian secara online di Virtualclass. Hanya ada 3 siswa yang tidak bisa mengikuti karena izin.
“Semoga capaian nilai akademik siswa bisa di atas KKM dan yang pastinya memuaskan,” harapnya.
Berbasis Komputer dan Smartphone
Wakil kepala bidang Pengembangan Pendidikan Jamilah SSi menjelaskan kegiatan PTS dan PAT yang mulai dilaksanakan Senin (14/3/22) sampai dengan Senin (21/3/22) ini bertujuan untuk mengukur ketercapaian materi selama pertengahan semester untuk siswa kelas VII dan VIII.
“Alhamdulillah, hari pertama berjalan dengan lancar,” katanya, pendek.
Dia memaparkan untuk kegiatan PAT yang diikuti siswa kelas IX adalah mengukur ketercapaian materi selama 1 tahun. Kegiatan PTS maupun PAT ini dilaksanakan secara online di sekolah yang berbasis komputer dan smartphone.
“Tujuannya agar siswa terbiasa mengerjakan bentuk ujian online seperti ujian sekolah dan ANBK. Selain itu ujian ini dirancang less paper untuk menghemat penggunaan kertas,” tuturnya.
Pelaksaaan Penilaian
Jamilah mengatakan untuk menunjang kelancaran kegiatan panitia sudah koordinasi dengan wali kelas dalam menyampaikan kegiatan ini jauh-jauh hari, terutama penggunaan program soal yang bisa diakses melalui rumah soal di virtualclass.
“Siswa yang mengikuti online di sekolah maupun online dari rumah pun lewat persetujuan dari orangtua terlebih dahulu. Kalau mereka melakukan penilaian di rumah, berarti jaringan internet harus dipastikan sehingga dalam pelaksanaan penilaian tidak mengalami kendala,” ujarnya.
Semoga, harapnya, siswa bisa menjadikan penilaian ini sebagai bentuk evaluasi belajar dalam ketercapaan materi yang sudah diberikan guru dalam proses pembelajaran. (*)
Editor Muhammad Nurfatoni.