PWMU.CO – Innaa lillaahi wa innaa ilayhi raaji’uun. Kabar duka itu berhembus, Ananda Farah Farzana Alifia, balita asal Pasuruan Jawa Timur penderita tumor mata itu wafat dalam perjalanannya menuju ke Rumah Sakit.
Dibawa orangtuanya ke RSUD Bangil pada Selasa kemarin (31/1) pukul 14.15 wib, Farah dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.00 wib.
Sebelumnya, Farah pada Kamis (26/1) menjalani kemo ke-16 dari jadwal 36 kemo yang harus dijalani sebelum dilakukan operasi mata. Setelah menjalani kemo, Farah beraktifitas seperti baisa seperti bermain dan bergaul dengan teman-temannya, serta tidak ada keluhan.
(Baca juga: Mengenang H Bisri Ilyas, Saudagar Sukses Bermodal Kejujuran)
Namun pada hari Ahad, (29/1) Farah mengeluh kepada ayahnya, Ahmad Juli, bahwa badan dan kepalanya panas. Esuknya dibawa ke ke RSUD Bangil, namun Allah swt lebih sayang pada Farah dengan memanggilnya. [Kronologi tentang tumor mata itu bisa dibaca: Terkena Tumor Mata, Farah Anak Keluarga Miskin Ini Butuh Bantuan Pengobatan dan Farah, Penderita Tumor Mata Itu Telah Jalani 3 dari 34 Kemoterapi]
Selasa sore pukul 15.30 WIB, Ahmad Juli, ayahanda Farah, menghubungi Lazismu kota Pasuruan. Tim Lazismu segera ke rumah sakit dengan menggunakan Ambulan untuk menjemput jenazah. Setelah proses di RSUD selesai, jenazah dibawa pulang lalu dilakukan pemandian.
(Baca juga: Seperti Habibie-Ainun, Mughnijah adalah Sayap Sebelah bagi Fasich)
Tepat setelah Maghrib, Farah dikebumikan di pemakaman yang tidak jauh dari rumahnya. Makamnya tepat berdampingan di sebelah makam ibu kandungnya, yang telah wafat 2 tahun lalu.
Farah adalah gadis kecil penderita tumor di mata yang mendapat pendampingan dari Lazismu Kota Pasuruan, mulai dari perawatan di beberapa Rumah sakit hingga penyantunan.
(Baca juga: Innalillahi, Anggota KOKAM Ini Wafat Tenggelam dan Syachrie bin Umar, Korban yang Wafat dalam Aksi 4 November)
Pegiat gerakan zakat, infak dan sedekah melalui Lazismu di Kota Pasuruan telah membuka donasi untuk membantu biaya pengobatan Farah yang tergolek lemah di tempat tidur. Termasuk ikut mengantarkan dan mendampingi Ananda Farah saat menjalani pengobatan.
Tumor ini berawal dari kejadian bulan Juni 2016 lalu. Saat bermain sepeda roda 4, Farah jatuh. Naas, mata Farah terkena setir dan membuat setir itu putus. “Waktu itu tidak ada keluhan sakit,” tutur Ahmad Juli, ayah Farah kepada pwmu.co, Jumat (19/8).
(Baca juga: Bu Rono, Pejuang Aisyiyah Berusia 100 Tahun Itu Wafat)
Semula peristiwa itu dianggap biasa. Tapi setelah dua bulan, mata Farah mulai membengkak. “Farah merasakan sakit yang luar biasa.”
Farah akhirnya dibawa ke rumah sakit Syaiful Anwar, Malang. Oleh dokter, benjolan di mata Farah itu diduga tumor. Farah perlu penanganan medis selanjutnya.
(Baca juga: Sekretaris Muhammadiyah Jatim Periode Pertama, Wafat)
Mendengar kabar itu, Lazismu Kota Pasuruan, mendorong pihak keluarga agar Farah segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan.
Menurut Agus Salim, Direktur Lazismu Kota Pasuruan, pihak keluarga Farah sudah bersedia membawa putrinya ke rumah sakit. “Bantuan biaya pengobatan dan biaya hidup, juga diberikan untuk meringankan beban,” kata Salim.
(Baca juga: Pulang dari Penggalangan Dana untuk Banjir Garut, Ketua LPB Madiun Wafat dalam Kecelakaan Lalu Lintas)
Ahmad Juli, Ayah Farah, menceritakan, sebelum Ramadhan, putrinya itu bermain sepeda roda 4 dan terjatuh. Mata Farah terkena stang sepeda dan membuat stang itu juga patah. “Sebelumnya tidak ada keluhan yang dirasakan Farah. Dua bulan selanjutnya rasa sakit mulai dirasakan Farah,” cerita Ahmad kepada Agus Salim.
Sehari-hari, ayahanda Farah berjualan nasi goreng. Sejak Farah sakit, Ahmad tidak berjualan nasi goreng karena harus mendampingi putrinya yang terbaring sakit. Sementara sang Ibunda sudah meninggal dunia 2 tahun silam.
(Baca juga: Pejuang Pengentasan PSK Itu Telah Tiada)
Kini, Farah sudah meninggalkan dunia menghadap Allah swt, Sang Maha Pencipta. Dimakamkan bersebelahan dengan orang yang dicintainya, sang Ibunda.
Semoga Ahmad Juli beserta keluarga lainnya diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin. (alhaedar/lazismujatim.org)
Discussion about this post