SMKM 6 Modo Gelar Seminar Kompetensi tentang Pembibitan Ternak, liputan Mohamad Su’ud, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 6 (SMKM 6) Modo Lamongan Jawa Timur menggelar Seminar Kompetensi, di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) SMKM 6 Modo, Selasa (21/6/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wulan Riska Hadi Ananda SPt, Kepala UPT Pembibitan Ternak (PT) dan Hijauan Makanan Ternak (HMT) Jawa Timur di Tuban. Wulan didampingi One Galih Irawan AMd dan Endang Lestari SP.
“Saya sangat senang mendapat penghormatan untuk menyampaikan ilmu dan pengalaman kami kepada siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo,” tutur wanita kelahiran Jombang, 1986 ini.
Sebelum memberikan sambutan, Wulan bertanya kepada 60 peserta kelas X dan XI, “Saya manggil apa ya enaknya? Saya manggil adek saja ya, karena masih jauh di bawah saya,” kata Wulan disertai senyum.
Tampak peserta sangat antusias menerima paparan sejarah UPT PT HMT Tuban. Terbukti beberapa kali Wulan melemparkan pertanyaan kepada peserta langsung direspon.
Bonus untuk Peserta
“Ayo siapa yang bisa menjawab nanti ada bonus,” pancing Wulan.
“Apa makna Biosecurity 3 Zona ini,” tanyanya sambil menunjukkan halaman slide yang dimaksud.
Dewi Jumiati, siswa Kelas XI Agribisnis Ternak Unggas langsung angkat tangan dan menjawab dengan lancar.
“Oke, nanti disiapkan bonusnya ya Bu Endang,” kata Wulan sambil berinteraksi dengan temannya. Tepuk tangan pun bergemuruh.
“Sapi Ongole, spesies sapi tropis, berasal dari negara mana? tanya Wulan lebih lanjut.
Dengan sigap Aulia Meilani Setyawati, kelas X Pertanian menjawab, “India.” Tepuk tangan bergema lagi.
“Hadianya nanti ditunggu ya,” kata Wulan.
Ciri Sapi Potong yang Baik
Dalam kesempatan tersebut, wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Produksi UPT PT dan HMT Tuban, ini memamparkan pedoman pembibitan sapi potong yang baik.
Di antaranya: lingkungan yang baik yang meliputi: tidak ada pencemaran lingkungan, tidak ada polusi dan gangguan lain, terdapat unit pengolahan limbah (pupuk organik, biogas), saluran dan tempat pembuagan limbah dan pembakaran dan penguburan ternak yang mati.
Adapun cara pembibitan, lanjut Wulan, meliputi: pemilihan bibit, pemberian pakan, pemeliharaan, pembibitan, perkawinan, recording dan seleksi, replacement, dan afkir.
“Setelah ini, kami siap untuk membimbing para siswa untuk pembuatan dan pengolahan urea mulases mineral block (UMMB), silase, pupuk organik dan budaya HMT,” tegas Wulan.
Sementara itu, Ghoffar Shiddik Cahyono, koordinator seminar, menyampaikan acara ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang selama ini sudah dilakukan.
“Alhamdulillah acara seminar langsung direspon, Kepala UPT langsung datang. Kami sangat senang,” terang Ketua Program Studi Kesehatan Hewan dan Pertanian ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post