![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2022/08/WhatsApp-Image-2022-08-13-at-04.39.11.jpeg?resize=1200%2C540&ssl=1)
Yudisium XLI Fakultas Psikologi UMG, 3 Lulusan Diganjar Penghargaan; Liputan Nurul Azizah, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) meluluskan 22 mahasiswa di semester genap tahun pelajaran 2021-2022 pada acara Yudisium XLI atau ke-41 di Auditorium Universitas Muhammadiyah Gresik Jum’at, (12/8/2022).
Kepala Program Studi Fakultas Psikologi UMG Ima Fitri SPsi MA membacakan SK kelulusan. Dia kemudian menyematkan slempang kepada peserta yudisium yang diwakili oleh Oktantia Zumarnis dan Pramadoni, perwakilan dari kelas pagi dan sore. Seremonial dilanjutkan dengan penyematan pin Ikapsi (Ikatan Alumni Psikologi) UMG oleh Puput Fitrya SPsi, perwakilan Ikapsi.
Penghargaan
Tiga mahasiswa mendapatkan penghargaan dari Fakultas Psikologi UMG. Yakni Santi Yovita Sari SPsi dengan kategori Lulusan Terbaik dengan IPK tertinggi 3.82; Nova Yulia Mayang Citra SPsi dengan kategori Publis Jurnal Terbaik Terindeks Sinta-4; dan Nimas Putri Fitria Sari SPsidengan kategori Mahasiswa Aktif Berorganisasi. Ketiganya mendapatkan sertifikat dan bingkisan kado.
Tanggung Jawab Sarjana Psikologi
Dekan Fakultas Psikologi Awang Setiawan Wicaksono MPsi Psikolog mengatakan, “Gelar yang ada di belakang nama kalian sekarang yaitu Sarjana Psikologi (SPsi) kini menjadi tanggung jawab dan amanah yang besar sebagai seorang lulusan sarjana,” ujarnya dalam sambutan.
Tentu, sambungnya, ada perbedaan antara orang yang bergelar dengan tidak, di mana kalian harus menunjukkan dan membuktikan bahwa gelas itu tidak hanya sebatas gelar melainkan mempunyai nilai lebih dan kemampuan yang sebanding dengan layaknya seorang lulusan sarjana.
Sambutan dari Ikapsi diwakili Puput Fitrya SPsi. “Kalian patut bersyukur sudah bisa berada di posisi ini karena masih banyak teman-teman kalian yang masih berjuang sampai pada detik ini agar bisa berada di posisi kalian. Saya juga sudah pernah merasakan tangisan dan takut saat bimbingan, rasanya maju mundur ketika mau bertemu dengan dosen pembimbing tentu di proses itu sangat tidak mudah,” ujarnya
Lulusan terbaik, Santi Yovita Sari, berpesan jangan menunggu kesempatan emas datang. Apapun yang ada di depan mata kerjakan. Ambil setiap kesempatan yang ada biar perak, perunggu, bahkan abesi sekalipun.
“Karena semua itu bermula dari yang kecil, yang biasa-biasa dulu baru kemudian menjadi besar dan bernilai,” pesannya mewakili peserta yidisium.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh dosen Fakultas Psikologi dan undangan dari Ikapsi. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post