![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2022/09/WhatsApp-Image-2022-09-21-at-20.41.34.jpeg?resize=1200%2C900&ssl=1)
Perempuan Bisa Masuk Surga dari Pintu Mana Saja, Ini Syaratnya; Laporan Izza El Mila, kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Gugus PAUD Ahmad Yani Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur, melakukan pertemuan rutin bulanan di KB Aisyiyah 4, Senin (19/9/2022).
Program yang dilaksanakan pada bulan September ini adalah parenting untuk kepala dan guru se-Gugus Ahmad Yani. Hadir Penilik KB Susi Suhartami dan Bendahara Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Probolinggo Indah Nurhidayati.
Gugus yang dimotori oleh TK Aisyiyah IV sebagai TK inti ini memiliki enam TK/RA dan KB imbas. Yaitu TK Delima, TK Tunas Muda, TK Pertiwi I, TK/KB Kenanga, RA/KB Hasaniyah, dan KB ‘Aisyiyah 4.
Kepala TK Aisyiyah IV Hariyani memulai acara ini dengan ucapan terima kasih kepada seluruh kepala dan guru di Gugus PAUD Ahmad Yani. “Alhamdulillah, gugus kita meraih tiga kemenangan pada Lomba Sekolah Bestari tingkat TK/RA/KB PKG Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo,” ujArnya.
Untuk tingkat TK, juara I diraih oleh TK ‘Aisyiyah IV; tingkat RA juara I diraih oleh RA Hasaniyah, dan tingkat KB diraih harapan I diraih oleh KB Aisyiyah 4.
“Selamat ya, teruslah memperbaiki sekolah untuk meningkatkan pembelajaran di lembaga masing-masing,” pesannya. Dia berharap semoga program kegiatan Gugus Ahmad Yani berjalan lancar.
Mengawali kajian, Indah Nurhidayati mengatakan kita sebagai guru yang memiliki peran ganda—yakni peran domestik dan publik—harus berjuang untuk menyelamatkan diri dan keluarga dari siksa api neraka. Dia lalu menyitir at-Tahrim 6. “Ayat ini hendaklah menjadi visi setiap keluarga Muslim,” tuturnya.
Dia menambahkan suatu hari nanti kita akan berpulang kepada Al-Khalik. “Setiap manusia akan mati seperti dalam surat Ali Imran 185. Mati tidak bisa kita atur, dimundurkan atau dicepatkan. Allah yang menentukan sesuai surat Al-A’raf 34. Maka segerakan untuk melakukan amal shalih,” pesannya.
Ibu dari lima orang putri ini mengajukan satu pertanyaan pada peserta kajian. Dia memilih Maimunah, guru RA Hasaniyah untuk menjawabnya, “Apa yang ibu cari dalam hidup ini?”
“Bahagia dunia akhirat dan bermanfaat untuk orang lain,” jawabnya
Ketua Korp Mubalighat Aisyiyah itu kemudian menjelaskan untuk menjadi bahagia diperlukan ilmu. Maka berusahalah untuk selalu belajar dan mendalami agama.
“Jadwalkan setiap hari atau setiap pekan untuk berinteraksi dengan al-Qur’an dan mendengarkan kajian al-Islam,” sarannya.
Masuk Surga Pintu Mana Saja
Perempuan yang juga aktif memberi kajian di cabang dan ranting Aisyiyah ini menerangkan syarat perempuan masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendaki.
Dia mengutip hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban menjelaskan tentang syarat perempuan masuk surga. “Rasulullah SAW bersabda: ‘Apabila seorang wanita shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dari zina, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki’.”
Dia menegaskankan, keempat syarat tadi sekuat tenaga harus kita jaga jika ingin masuk surga dari pintu mana saja. “Perbaiki shalat lima waktu, jaga puasa, jaga kehormatan dan taat suami tersebut diatas diperlukan ilmu,” ujar guru matematika yang baru saja purnatugas itu.
“Pelajari dan amalkan al-Quran dan sunnah Nabi agar hidup bahagia di dunia akhirat,” tambahnya.
Eki Nurfida Maulani guru TK Kenaga merasa senang dengan parenting kali ini. “Materinya bagus untuk menambah wawasan agama saya. Sayang waktunya terbatas,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post