Menjadi Orang Tua Demokratis, Ramah nan Islami; Lipitan Merriana Wijayanti, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sekolah Krearif SD Muhammadiyah 1 Menganti, Gresik, Jawa Timur, menyelenggarakan Islamic Parenting bertema Menjadi Orang Tua Demokratis, Ramah nan Islami, di Ruang Kelas I Butterfly, Sabtu (1/10/2022).
Acara yang dihadiri oleh wali murid kelas V dan VI Sekolah Kreatif Menganti bekerja sama dengan SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik ini
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 ini mengundang Wahyudi SMT CHT CNNLP CNLC, seorang motivator nasional sebagai pemateri. Dia menyampaikan pentingnya kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter seorang anak.
“Anak yang memiliki pribadi tangguh dan pemberani tidak dihasilkan dari cara orang tua yang memanjakannya dan menikmati seluruh fasilitas lengkap. Namun dengan cara orang tua mengarahkan, memberi tantangan, serta penilaian antara benar dan salah,” terang Wahyudi.
Ia juga berpesan agar prang tua memberikan sikap dan contoh yang baik kepada anak di rumah. Hal ini karena seorang anak adalah peniru yang hebat. Anak akan meniru atau mencontoh apa yang dilakukan orang tua; baik itu sengaja atau tidak disengaja oleh orang tua.
Ibarat Gelas dan Keramik
Wahyudi memberikan perumpamaan sebuah gelas dan keramik. Sebuah gelas yang kosong akan mudah diisi oleh air.
“Sebagai orang tua, kita harus bisa menjadi wadah atau tempat ternyaman untuk anak agar mereka bisa menceritakan semua kejadian atau peristiwa yang dialami,” tuturnya.
Sama halnya dengan gelas, keramik pun memiliki filosofi. Keramik yang berasal dari tanah, diinjak, dibentuk, dibakar, hingga menjadi keramik yang cantik.
“Orang tua berproses membersamai tumbuh kembang anak agar kelak apapun langkah yang mereka ambil bisa mereka pertanggung jawabkan,” tukas Wahyudi.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para guru dan wali murid. Seperti yang disampaikan wali kelas VI Umar Bin Khattab Ika Heri Pratiwi SPd yang turut mengikuti kegiatan tersebut.
“Harapannya kegiatan parenting ini bisa menjadi wadah atau jembatan komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua,” kata Ustadzah Tiwi, panggilan akrabnya.
Salah satu wali murid pun ikut memberikan tanggapannya. “Ini memberikan banyak ilmu, wawasan serta nasehat positif bagaimana cara kami menghadapi karakter anak yang bermacam-macam. Kami sebagai orang tua sangat mengapresiasi acara semacam ini,” kata Sri Rahayu ibu dari Raditya Daffa. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni