Kunjungan SD Muhdisa ke SD Mugeb, Tamu Rasa Keluarga; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Di SD Mugeb makan nangka
Bawa oleh-oleh damar kurung dan ilmu yang langka
Kami dari SD Muhdisa sangat bahagia
Disambut Ustad Ari, Ustad Agus, Ustadzah Erna, Ustadzah Hamidah, Ustadzah Rizka dengan gembira.
Tawa sekaligus tepuk tangan menyeruak usai Koordinator Bidang Peningkatan Mutu SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember Jawa Timur Muhammad Khotib Firdaus SPd menyampaikan pantunnya, Jumat (30/9/22). Para pimpinan sekolah yang hadir pun kompak menjawab, “Cakep!”
Obrolan akrab dalam kunjungan SD Muhdisa di SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Jawa Timur Gresik sejak pukul 7.30 WIB hingga sore itu tetap hangat. Saat mendapat giliran menyampaikan kesan, pria yang akrab disapa Firdaus itu juga menyatakan, “Alhamdulillah, saya senang dan bahagia banget bisa berkunjung di sini. Satu-satunya sekolah yang berbeda dari sekolah lain yang telah saya kunjungi!”
“Kalau di sekolah lain, kami masih dianggap tamu dan sekolah di bawah mereka. Kalau saya datang ke SD Mugeb, sudah ini keluarga saya! Saat kami datang, dirangkul. Saat kami mengabari sudah di Gresik, ditawari dijemput,” ujarnya.
Dia juga teringat saat paginya Waka Kesiswaan Erna Achmad MPd ikut bergabung dengan mereka di Meeting Room. Melihat mereka tampak lelah usai menempuh perjalanan panjang, dia masuk dengan pembawaan ceria khasnya. “Tadi Ustadzah Erna cilukba! Sekelas waka kok bisa seceria ini? Kita dianggap keluarga!” tambahnya.
Firdaus menyampaikan ini usai Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi memberi bonus motivasi. Usai berpindah di ruang tamu, bapak tiga anak yang akrab disapa Ari itu menyampaikan, “Dalam satu tim, punya karakter berbeda-beda dan saling melengkapi. Yang penting, pimpinan itu bagaimana menciptakan harmoni agar perbedaan itu menjadi satu rangkaian yang indah!”
Spontan, pesan ini dan serangkaian pesan lainnya yang Ari sampaikan mengundang decak kagum rombongan SD Muhdisa maupun pimpinan SD Mugeb yang mendampinginya.
Akhirnya, saling berbagi ilmu dan pengalaman hari itu ditutup dengan penandatanganan MoU peningkatan mutu dan pelayanan sekolah dengan SD Mugeb. Sebab, SD Muhdisa tidak ingin momentum silaturahmi dan saling belajar hanya berhenti pada kunjungan sehari itu saja. Adapun MoU itu berlaku sejak Jumat (30/9/22) sampai Ahad (1/10/23).
Ilmu dan Pengalaman yang Dipetik
Di Meeting Room itu, enam guru rombongan SD Muhdisa semangat menggali berbagai aspek di SD Mugeb. Mulai dari bidang pengembangan pendidikan sampai manajemen sumber daya manusia. Perihal peta tugas guru misalnya. Bagaimana cara mudah menyusunnya beserta jadwal pelajaran dari kelas I sampai VI pun terungkap.
Adapun di bidang pengembangan pendidikan, wakil kepala sekolah Riska Navilah Sari SPd hanya sedikit mengupas penerapan Kurikulum Merdeka di kelas I, II, IV dan V. Sebab, SD Muhdisa sama-sama sudah Sekolah Penggerak Angkatan I.
Justru Riska, sapaannya, banyak menerangkan rapor dan gelar karya siswa yang para pimpinan SD Muhdisa tanyakan. Dia juga menjelaskan internasionalisasi di sekolah ramah anak itu yang pakai Kurikulum Cambridge.
Rombongan SD Muhdisa juga sangat semangat menggali praktik baik di bidang marketing. Erna menyatakan, yang lebih penting dari fasilitas ialah jumlah siswa. “Fasilitas memadai tapi tidak ada trust dari masyarakat sekitar ya nonsense,” ujarnya.
Strategi menggaet dan merawat siswa baru pun terungkap. Begitu pula dengan trik aktif di media sosial sekolah. Hal ini setelah Firdaus menyatakan, meski SD Muhdisa sudah punya kanal Youtube, tapi menurutnya berbagai media sosial SD Mugeb luar biasa.
Kemudian, meski sudah punya gedung bagus, mereka juga semangat menggali ilmu di bidang sarana. Kepada Waka Sarana Agus Suprayitno SPd, mereka bertanya, “Sekolah sebagus ini pasti dirancangnya tidak main-main. Untuk 2025 pasti juga punya rancangan, kan? Mau bikin bangunan spektakuler apa?”
Agus pun membagikan gambaran rencana jangka panjang (RJP), 5-25 tahun ke depan, pembangunan SD Mugeb. Kemudian disambung Waka Pembinaan dan Pembiasaan Karakter Nur Hamidah SPd membagikan cara memotivasi siswa agar istikamah gemar berinfak dan sedekah sampah (Insaf) serta rutin melakukan munaqosah.
Dari pemaparan di ruang itu, akhirnya Prayugo Fatahillah SPdI bersyukur banyak hal yang mereka dapatkan. Yugo, sapaannya, sangat terinspirasi kegiatan rapat rumpun setiap Sabtu di SD Mugeb untuk mengevaluasi sepekan yang sudah terjadi dan sepekan ke depannya.
“Kalau cuma masuk Senin sampai Jumat sama seperti siswanya, kapan gurunya berkreasi?” ujarnya. Kelima rekannya pun menyambut baik semangat Yugo. Mereka juga menyatakan siap masuk di hari Sabtu. (*)