Ketika Dua Ketua Pimpinan Muhammadiyah Besanan; Liputan Mohamad Su’ud, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Jodoh memang misteri. Kadang hadir tanpa direncanakan. Seperti yang dialami oleh dua pimpinan Muhammadiyah ini. Ternyata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Modo Lamongan Drs Ali Shodiqin besanan dengan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Klagen Srampat, Sumantri.
Resepsi pernikahan putra-putri mereka—Fuad Sururi dan Qurrota Ayun Mawaddah Warohmah—berlangsung di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Selasa (25/10/2022). Sebelumnya, akad nikah berlangsung tanggal 22 Oktober 2022, di Desa Klagen Srampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur,
Fuad Sururi adalah putra pasangan Ali Shodiqin dan Drs Nurrohmah. Sedangkan Qurrota Ayun Mawaddah Warohmah putri Sumantri dan Ummu Hanik.
Perjodohan Singkat
Perjodohan Fuad dan Ayun, sapaan akrab mempelai, tergolong singkat. Ceritanya begini: Sumantri dan Nurrohamh adalah Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kabupaten Lamongan. Dalam sebuah pertemuan, masing-masing orangtua ini memperkenalkan kedua anaknya yang masih membujang.
Singkat cerita, tidak lebih dari satu bulan sejak pertemuan ini, keduanya saling silaturahim, namun belum membicarakan tentang seluk beluk rencana pernikahan.
Setelah dirasa cocok, pada 28 Agustus 2022 pihak keluarga Fuad mengkhitbah Ayun. Sesuai dengan kebiasaan yang berlaku, akhirnya dua pekan kemudian keluarga putri membalas lamaran. Lalu disepakati waktu akad nikah dan berlanjut hingga acara resepsi.
Kepada PWMU.CO, Sumantri mengaku terharu dan senang karena putrinya dipertemukan jodohnya oleh Allah dengan mudah. Begitu juga Ali Shodiqin. Dia merasakan hal yang sama.Keduanya tampak sumringah saat di pelaminan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs H Shodiqin, MPd yang hadir memberikan tausiah resepsi menyambut gembira bertemunya ikatan mulia Fuad dan Ayun. “Semoga keduanya menjadi pasangan kekal dunia dan akhirat serta tercipta keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” ujarnya.
Shodikin bersyukur karena kedua keluarga aktivis Muhammadiyah ini dipertemukan dalam pernikahan ini. “Ini namanya melanggengkan dakwah. Dengan bertemunya jodoh sesama aktivis akan memudahkan dalam mengatur irama rumah tangga sekaligus bersama-sama merawat gerakan dakwah Muhammadiyah,” kata Shodikin kepada PWMU.CO. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post