Sang Muazin Bangsa Haedar Nashir Kembali Pimpin Muhammadiyah, Abdul Mu’ti Sekum; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Prof Dr H Haedar Nashir MSi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Ini telah disahkan dalam Sidang Pleno VIII Muktamar ke-48 Muhammadiyah di hall utama lantai I Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ahad (20/11/2022). Prof Haedar meraih suara terbanyak dalam Sidang Pleno III, yakni sebanyak 2203 suara.
Ketua Panlih A Dahlan Rais mengumumkan pada Sidang Pleno ke-8 sekaligus terakhir, “Rapat memutuskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 adalah Bapak Prof Dr H Haedar Nashir MSi. Juga memutuskan Sekretaris Umum Bapak Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.”
Setelah dia bertanya kepada para anggota Muktamirin apakah Prof Haedar bisa menjadi Ketua Umum, mereka kompak menjawab bisa. Akhirnya hal itu sah ditetapkan.
Serah terima jabatan pun berlangsung setelahnya. Sementara anggota PP yang lain berdiri dan maju untuk menyaksikannya.
Usai menandatangani dokumen penetapan, Prof Haedar bersalaman dengan Dahlan Rais dan Abdul Mu’ti pada pukul 12.39 WIB.
Pada Sidang Pleno itu, Dahlan Rais juga menyatakan, “Rapat Ketua Muhammadiyah telah terpilih dan berjalan dengan lancar. Diawali dengan dialog apa-apa yang perlu dan hal-hal yang penting pada periode ke depan khususnya terkait komunikasi di kalangan pimpinan itu sendiri. Kemudian diisi dengan pembahasan dapat ditetapkan ketua umum dan sekretaris umum.”
Dia menegaskan, Ketum ditetapkan sedangkan Sekum cukup diumumkan.
Profil Haedar Nashir
Pria kelahiran Bandung, 25 Februari 1958 itulah sosok ‘yang dimajukan selangkah dan ditinggikan seranting’. Alumnus S2 dan S3 Sosiologi Universitas Gadjah Mada itu ber-Nomor Baku Muhammadiyah 545 549 sejak tahun 1983. Prof Haedar tercatat sebagai anggota Muhammadiyah di Cabang Ngampilan, anggota di Daerah Kota Yogyakarta, dan anggota di Wilayah DIY.
Guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu pernah mendapat julukan Muazin Bangsa dari Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo pada kolom ‘Catatan Politik dan Hukum’ (4/9/2021). Julukan ini terinspirasi dari esai Alois A Nugroho dalam bukunya yang berjudul ‘Muazin Bangsa dari Makkah Darat’ yang dilekatkan pada Buya Ahmad Syafii. Muazin maksudnya orang yang ‘berteriak-teriak’ untuk menyerukan kepentingan bangsa.
Suami dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah 2015-2022 Dra Siti Noordjannah Djohantini MSi MM itu kini tinggal di Peleman, RT 4, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Prof Haedar pernah menempuh pendidikan di SD/MI Ciparay Bandung, Pondok Pesantren Cintawana, Tasikmalaya, SMA Negeri X Bandung, dan STPMD Yogyakarta (S1).
Prof Haedar aktif berorganisasi di Muhammadiyah sejak tahun 1983. Saat itu dia menjadi Ketua I PP IPM 1983-1986. Kemudian Prof Haedar lanjut berkiprah di Departemen Kader PP Pemuda Muhammadiyah periode 1985-1990.
Kemudian, dia menjadi Ketua BPK-PAMM PP Muhammadiyah periode 1985-1995 dan 1995-2000. Pria berusia 64 tahun itu pernah menjadi Sekretaris PP Muhammadiyah pada 2000-2005. Kemudian pada 2005-2010 dan 2010-2015 dia menjabat Ketua PP Muhammadiyah. Terakhir, Prof Haedar menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2015-2020 tapi masa jabatannya diperpanjang dua tahun karena pandemi Covid-19 hingga Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah terselenggara pada 18-20 November 2022.
Berikut deretan 13 nama PP Muhammadiyah yang terpilih beserta perolehan suaranya.
- Haedar Nashir 2203
- Abdul Mu’ti 2159
- Anwar Abbas 1820
- Busyro Muqoddas 1778
- Hilman Latief 1675
- Muhadjir Effendy 1598
- Syamsul Anwar 1494
- Agung Danarto 1489
- Saad Ibrahim 1333
- Syafiq A Mughni 1152
- Dadang Kahmad 1119
- Ahmad Dahlan Rais 1080
- Irwan Akib 1001. (*)