PWMU.CO – Gerakan pencerahan yang dilakukan Muhammadiyah bukan hanya sekedar omong doang alias ‘Omdo’. Akan tetapi gerakan Muhammadiyah nyata dan terbukti bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Begitu tausiyah pembuka Ustadz Ahmad Jufri SAg, di halaman Panti Asuhan Muhammadiyah Rungkut, Surabaya, Ahad (16/4) pagi.
Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini dengan tegas menyebut ketika Pemerintah tidak bisa hadir memberikan solusi untuk warganya. Maka, Muhammadiyah terus bergerak untuk membantu dan memberi solusi nyata pada masyarakat.
(Baca: Presiden Jokowi Resmikan Klinik Apung Said Tuhuleley dan Mantan Wapres Boediono: Muhammadiyah Berperan dalam Konsep Negara Kesejahteraan)
Sebagai contoh nyata adalah hadirnya Klinik Apung Said Tuhuleley untuk membantu kesehatan masyarakat yang ada di kepulauan Maluku. ”Muhammadiyah melalui gerakan pencerahannya telah memberi banyak sumbangsih bagi bangsa ini. Muhammadiyah mampu memberikan solusi yang produktif dan bermanfaat untuk masyarakat melalui amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan maupun dalam segi pelayanan sosial,” ujarnya
Lebih lanjut Jufri menyampaikan manusia yang berperadaban itu harus berpedoman pada al-Qur’an. Dengan tegas Jufri menyebut setiap gerakan pencerahan yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah selalu didasarkan dan berpedoman pada al-Qur’an.
Karena itu, Jufri pun mengingatkan para jama’ah agar tidak pernah bangga dengan pola dan gaya kehidupan barat. Akan tetapi, ia mengajak untuk kembali merujuk pada al-Qur’an. ”Cara hebat Rasulullah untuk mendidik umatnya adalah menggunakan al-Qur’an,” tegasnya.
Di akhir tausiyahnya, Jufri mengungkapkan orang-orang yang beriman akan bahagia dalam hidupnya. karena mereka selalu menghiasi hidupnya dengan perbuatan yang hak dan selalu sabar dalam menjalani kehidupannya.
(Baca juga: Cerita Sekolah Muhammadiyah di Daerah Non-Muslim dan Kiai Dahlan Dirikan Sekolah Nasionalis 11 Tahun Sebelum Ki Hajar Dewantara)
Selesai Pengajian Ahad Pagi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rungkut menyampaikan hajat besarnya. Yakni, pembangunan komplek perguruan Muhammadiyah Rungkut yang terdiri Paud, TK ABA dan MI Muhammadiyah 27 Surabaya. ”Alhamdulilah. Meski spontanitas, infaq yang terkumpul dari sumbangan para jamaah mencapai Rp 1.200.000, dan pinjaman Rp 5.000.000,” ujar Ketua PCM Rungkut Aba Faisal.
Ia menambahkan, proses pembangunan komplek perguruan Muhammadiyah Rungkut akan dimulai pada bulan depan. ”Insya Allah. Semuai ini bisa terwujud. Karena semua warga Muhammadiyah dan Aisiyah Rungkut memiliki semangat kebersamaan yang tinggi untuk memajukan Muhammadiyah melalui pendidikan. Jadi, kami mohon doa restu kepada seluruh warga Muhammadiyah Surabaya,” pungkasnya. (ferry/aan)