Di Musyda Aisyiyah, Ketua PDM Sidoarjo terenyuh kala dipanggil ayahanda; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO.
PWMU.CO – Ketua Pimpunan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Prof Dr Dzo’ul Milal MPd memberi sambutan dalam Musyda ke-12 Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (6/5/23).
Prof Milal menyampaikan, hanya karena Allah kita bisa berkumpul di sini, hanya karena Allah kita diberi hidayah untuk berkehendak untuk datang ke tempat ini. “Jadi apapun yang kita laksanakan ini, harus kita yakini ini adalah atas izin Allah. Apapun yang kita lakukan harus mendapat ridha Allah,” ujarnya.
Terenyuh Panggilan Ayahanda
Pertama dia mengucapkan selamat kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo yang pada siang hari ini sampai besok akan melaksanakan Musyda. “Saya terenyuh dengan panggilan MC tadi, yakni ayahanda. Kalau saya disebut ayahanda maka Aisyiyah ini ibunda,” tuturnya.
Kalau bicara ayahanda dan ibunda, lanjut dia, maka salah satu syarat menjadi al mar’atus shalihah itu waidza amartaha athaa’atka, yakni kalau disuruh nurut. “Kalau PDM menyuruh maka Aisyiyah harus nurut. Itu akan menjadi mar’atus shalihah,” kata dia disambut gerr para undangan.
Maka agar terwujud al mar’atus shalihah itu butuh keserasian dan keharmonisan antara bapak dan ibu, dan segenap keluarga dan anak, seperti NA, Pemuda, IMM, IPM, Tapak Suci, dan HW. “Maka kita akan menciptakan keluarga yang sakinah penuh mawaddah dan rahmah,” ungkapnya.
Prof Milal menambahkan, dengan keluarga yang sakinah ma waddah dan rahmah di kabupaten Sidoarjo, maka di kabupaten Sidoarjo akan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. “Semoga yang kita inginkan ini terwujud, menjadi barakah di kehidupan kita dan mendapat ridha Allah,” kata dia.
Adanya musyda ini, sambungnya, kami sangat berharap nanti menghasilkan pimpinan-pimpinan PDA yang amanah, istikamah, kompak, utuh, tidak ada friksi. “Kalau biasanya musyda itu ada friksi dan kelompok, geng, maka mulai besok tidak ada. Oh, mulai kemarin tidak ada? Alhamdulillah. Kalau begitu itu ingatan saya pada PDM yang dulu,” imbuhnya yang langsung disambut gerr lagi.
Di akhir sambutannya, Guru Besar UINSA Surabaya itu memberi harapan, semoga apa yang sudah kita harapkan dapat terwujud dan menjadi baik dan barakah untuk kabupaten Sidoarjo dan masyarakatnya. “Juga kita akan menjadi masyarakat berkemajuan, sejahtera, dunia, dan akhirat. Aamiin,” pungkasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.