Sugar Glider, Koleksi Hewan Terbaru SD Mugeb Gresik, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah
PWMU.CO – Seekor Sugar glider berusia dua bulan merangkak di tangan mungil Aisyah Tsabita Ramadhani, siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur yang sedang istirahat, Jumat (26/5/2023). Sementara tiga ekor lainnya masih meringkuk di dalam kandang.
“Ayo, cepat! Aku mau pegang juga,” ujar Hilda Ailen Ramadhani kepada Aisyah, teman sekelasnya di II Adenium. Tatapannya tak lepas dari bayi hewan marsupial yang bentuk badannya sangat mirip dengan hewan pengerat bajing terbang.
“Gantian ya, pelan-pelan,” balas Aisyah dengan berbisik sambil mengelus kepala si anak sugar glider. Beberapa saat kemudian, masih di tangan Aisyah, sugar glider berkicau singkat sehingga mereka terkejut, “Wah, ada suaranya!”
Si anak sugar glider tanpa nama ini kemudian merangkak cepat ke tangan Nathania Callysta Nuryantonia yang mendekatkan tangannya di sisi tangan Aisyah. Thania, panggilan akrabnya, membiarkan sugar glider merangkak perlahan ke lengan dan kepalanya hingga Aisyah mengambilnya secara lembut. “Ah, lucunya!” ujar mereka kompak.
Begitulah keseruan pada jam istirahat pukul 09.00 WIB di selasar depan kelas II. Siswa tertarik menyambut dan mengenal hewan peliharaan baru sekolah ramah anak yang berlokasi di Jalan Belitung IV No 20 GKB Gresik.
Aisyah mengaku awalnya takut digigit. “Sekarang sudah nggak (takut). Habis lihat ustad pegang, aku nyoba, eh nggak digigit!” ceritanya riang.
Dengan semangat yang sama, Hilda menambahkan, “Tadi ibunya pipis. Aku pegang anaknya juga pas ustad keluarkan dari kandang.”
Aisyah sebenarnya merasa geli ketika memegang anaknya. “Geli sih, kukunya tajam tapi rasanya enak kayak dipijat,” kenangnya. Sementara menurut Hilda, saat bersentuhan dengan kuku sugar glider itu rasanya seperti terkena jarum.
Fasilitasi Cerdas Naturalistik
Pada Jumat (19/5/2023) siang, empat ekor sugar glider (bahasa Indonesia: wupih sirsik, nama ilmiah: Petaurus breviceps) resmi menjadi koleksi binatang ke-12 di SD Mugeb. Mereka terdiri dari seekor induk dan tiga ekor anaknya. Saat ini mereka tinggal di kandang persegi panjang di samping kandang landak mini (nama ilmiah: Erinaceinae; bahasa Inggris: hedgehog).
Selama ini berbagai hewan bisa ditemui di sekolah yang berdiri sejak 1995 ini. “Ada Koi, Iguana, burung jalak, ayam bekisar, marmot, kura-kura, ayam mutiara, burung hantu, burung gelatik, lovebird, dan ular,” ungkap Kepala Sekolah Mohammad Nor Qomari SSi.
Setelah ini, lanjutnya, akan hadir dua ekor ayam hias jenis Silkie dan Poland. Ari, sapaan akrabnya, mengungkap pihaknya memilih menghadirkan sugar glider di sekolah karena lucu dan perawatannya mudah. Dia lantas menerangkan motif menghadirkan beragam hewan ke sekolah.
“Kami ingin menyediakan layanan untuk para siswa yang punya kecerdasan naturalistik, suka eksplorasi alam, dengan menyediakan lingkungan sekolah yang menyenangkan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, SD Mugeb ingin melatih kepedulian para siswa terhadap binatang yang juga makhluk ciptaan Allah SWT. Seperti mengajarkan untuk memperlakukan mereka dengan kasih sayang dan ikut memberi makan.
Yudith Anindya, orangtua dari Khailila Freya Anasera kelas III Brilliant, pun ikut bahagia mengetahui putrinya yang pecinta hewan itu bisa bermain dengan sugar glider. “Happy banget ya di sekolah banyak hewannya,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp usai melihat foto sugar glider nangkring di atas tangan putrinya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post