![](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2017/05/Pucuk.jpg?resize=795%2C498&ssl=1)
PWMU.CO – Kajian rutin bulanan yang diselenggarakan Remaja Masjid At-Taqwa Desa Cungkup, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan ini patut diapresiasi. Pasalnya, forum itu bisa menjadi wadah bagi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk memecahkan beberapa persoalan yang dihadapi remaja.
Seperti disampaikan oleh Ketua Remas Ery, hal yang menjadi latar belakang adanya kajian ini adalah terjadinya krisis moral pada remaja. “Salah satu faktornya, karena mereka jauh dari masjid,” ungkap Ery. Selain itu, kata dia, minimnya pendidikan agama juga menjadi faktor. “Karena itu, dengan adanya kajian rutin ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk menambah ilmu agama dan meningkatkan ghirah dalam ber-Islam.”
(Baca: Meski Minoritas di Pucuk, Sekolah Muhammadiyah Ini Tetap Berkembang)
Faktor lainnya, tambah Ery, adalah banyaknya kader remaja atau AMM yang tengah merantau di kota-kota besar. “Bagaimana agar yang berada jauh dari kampung halaman tetap bisa memberikan kontribusi bagi kemakmuran masjid kita,” kata Ery.
Bagus, salah satu anggota remas yang merantau di Surabaya, menyambut positif kegiatan ini. “Kawan-kawan remaja yang merantau di kota biasanya jarang bisa ketemu dan saling menyapa. Ketika pulang kampung pun tak pernah bertemu duduk bersama dan ngobrol. Jadi dengan adanya kajian ini juga bisa menjadi wadah bagi kawan-kawan yang domisili Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya untuk pulang untuk saling ber-silaturahim,” ujarnya.
Ustadz Achmad Ridwan yang menjadi pemateri juga mengapresiaisi kajian yang diikuti seluruh anggota dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pemuda Muhammadiyah (PM), dan Nasyi’atul ‘Aisyiyah (NA) Ranting Cungkup itu. ”Kajian yang dimotori oleh remajaini penting,mengingat saat ini umat Islam tengah mengalami krisis pendidikan Islam,”ujarnya dalam kajianyang berlangsung di Masjid At Taqwa Cungkup,(13/5). Menurutnya, agar tercipta generasi Islam yang baik, perlu adanya pembinaan karakter Islam, khususnya bagi remaja.
(Baca juga: Duet Pemuda Sukodadi-Pucuk Selenggarakan Baitul Arqam)
“Pembinaan karakter Islam ini penting untuk dilakukan, karena beberapa faktor, di antaranya: keprihatinan terhadap minimnya karakter umat Islam, lemahnya posisi umat Islam dalam kancah politik nasional, degradasi moral yang melanda remaja, dan primordialisme yang berlebihan,” kata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pucuk ini.
Ridwan mengatakan, banyak pihak yang miris melihat keadaan generasi muda bangsa ini. “Sehingga dengan kegiatan-kegiatan sejenis diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi masa depan bangsa dan agama,” ujarnya. (Ali Rosidi)
![](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2017/05/Pucuk-2.jpg?resize=800%2C523&ssl=1)
Discussion about this post