PWMU.CO – Senin lalu (7/8), SD Muhammadiyah 18 kedatangan tamu dari Lazismu dan PDM Kota Surabaya. Kedatangan mereka adalah untuk menggiatkan program filantropi cilik. Lazismu dan PDM Kota Surabaya memberikan motivasi kepada para siswa agar rajin bersedekah.
Setiap hari, SD Muhammadiyah 18 membiasakan para siswanya untuk shalat dhuha berjamaah di masjid sekolah. Usai shalat dhuha kemudian dilanjutkan dengan kultum yang diisi sendiri oleh para siswa secara bergantian, sesuai jadwal.
Namun, kali ini kultum disampaikan oleh Sekretaris PDM Kota Surabaya Arif’an. Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan pentingnya berbagi dan peduli dengan sesama. “Berbagi itu sangat penting. Allah pun telah memerintahkannya. Hal itu tercantum dalam Surat al-Maun,” kata Arif’an, Senin (7/8).
(Baca: Hebat! Siswi Muhammadiyah Juara Catur Internasional U-16 dan Ini Penjelasan Mengapa Sekolah Muhammadiyah Tak Harus Lahirkan Kader Muhammadiyah)
Selain itu, dia juga mengajak para siswa untuk tampil di depan, menghafal dan menyampaikan arti dari Surat al-Maun. Fachri salah seorang siswa yang ditunjuk, dengan fasih membacakan Surat al-Ma’un. Dan siswa lainnya, Indra, membacakan artinya dengan sangat baik. Karena berhasil menghafal dan menyampaikan arti Surat al-Maun dengan baik, mereka pun diberi hadiah berupa uang Rp 50.000.
Usai kultum, kemudian dilanjutkan serah terima 500 kaleng Infaq siswa yang merupakan program gerakan Filantropis Cilik dari Lazizmu. Serah terima ini dilakukan oleh Ainul Rofiq selaku Kepala Sekolah kepada Andre selaku Sekretaris Lazizmu Kota Surabaya.
Indra siswa kelas III mengaku tiap hari menabung Rp 500 dari uang saku Rp 7.000 yang diterima dari ibunya. Sementara Izza siswi kelas V menabung antara Rp 1.000 – Rp 3.000 dari uang saku Rp 7.000 pula. “Saya senang bisa menyisihkan sedikit uang saku untuk berinfak. Saya tidak merasa kurang jika harus mengurangi jajan di sekolah,” kata Izza.
Sekretaris Lazizmu Kota Surabaya Andre mengatakan, para guru di SD Muhammadiyah 18 Surabaya menyambut baik program Filantropis Cilik Lazismu. Begitu juga dengan siswa-siswinya. Mereka tampak antusias dengan program ini. “Alhamdulillah, respon para guru baik kepada kami dan anak-anak pun tampak semangat ketika diberi gambaran mengenai berbagi ke sesama,” ucapnya.
Dia menjelaskan, program Filantropi Cilik bertujuan mengajari anak-anak agar gemar bersedekah. “Kecil-kecil harus belajar peduli dalam berbagi. Semoga berkah dan manfaat,” ujarnya sambil berharap program ini bisa membantu program ‘Ayo Sekolah, Rek!’ salah satu program Lazismu Kota Surabaya untuk membantu anak-anak dari keluarga dhuafa yang kesulitan biaya sekolah. (izzy/ilmi)
Discussion about this post